Jokowi Geram soal #2019GantiPresiden, OSO: Wajar, Banyak Isu Dibikin-bikin!

Metrobatam, Jakarta – Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menilai wajar kegeraman Presiden Joko Widodo atas sejumlah isu yang disampaikannya saat menghadiri acara konvensi nasional Galang Kemajuan (GK) Center 2018 di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Sabtu, 7 April 2018.

Saat itu Jokowi menunjukkan kegeramannya dengan gerakan #2019GantiPresiden yang masif digemakan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Jokowi bahkan menyindir kaus bertulis tagar tersebut tak bisa menggantikan presiden, tapi yang bisa adalah rakyat.

Tak hanya itu, Jokowi juga bicara soal utang negara selama dia menjabat sebagai Presiden RI. Jokowi menjelaskan jika sejak dirinya dilantik utang negara sudah Rp2.700 triliun dan ditambah bunga, sehingga terus membengkak tiap tahunnya.

OSO menilai wajar kegeraman itu karena Jokowi adalah calon presiden yang sudah resmi dicalonkan oleh sejumlah partai politik. Untuk itulah, OSO menilai sudah sepantasnya Jokowi menjawab sejumlah tudingan kepadanya.

Bacaan Lainnya

“Itu bukan serangan balik, tapi zaman now, situasi sekarang dia capres yang resmi sudah mencalonkan diri dan wajar kalau dia men-counter isu-isu yang tidak menguntungkan bagi dirinya, apalagi isu itu banyak isu yang dibikin-bikin dan oleh rakyat itu ternyata di lapangan tidak sesuai dengan apa yang dituduhkan pada Jokowi,” ujar OSO di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (9/4).

Secara pribadi, OSO menilai Jokowi sebagai sosok yang sulit ditebak karakternya. Namun tak bisa dipungkiri, rakyat mengidolakan Jokowi dengan segala sikap yang ditunjukkannya selama ini. Sehingga menurut OSO, bukan tak mungkin rakyat langsung yang akan membela jika Jokowi mendapat serangan dari lawan-lawannya.

“Kalau (pergi) ke mana dia (Jokowi) dikeroyok rakyat. Rakyat minta ber-selfie, berfoto sama dia. itu kan rakyat spontanitas, bukan dibikin-bikin,” kata OSO.

Jokowi dalam komentarnya soal tagar tersebut mengatakan. “Sekarang isunya ganti lagi, isu kaus. #GantiPresiden2019 pakai kaus. Masak kaus bisa ganti presiden? Yang bisa ganti presiden itu rakyat,” kata Jokowi. (mb/okezone)

Pos terkait