Jokowi: Kalau Saya Politikus, Saya Hanya Bangun di Jawa Saja

Metrobatam, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan jika dirinya seorang politikus maka ia hanya akan membangun infrastruktur di wilayah Pulau Jawa saja. Namun, Jokowi mengaku tak melakukan itu dan ingin pembangunan infrastruktur merata di seluruh wilayah Indonesia

“Sebetulnya kalau saya orang politik (politikus), kalau saya orang politik, bangun itu di Jawa aja. Karena 149 juta penduduk kita ini ada di Jawa. Return politiknya cepat, ekonomi juga cepat,” kata Jokowi saat Pembukaan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2019 di Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Selasa (12/2).

Jokowi pada awal sambutan menyampaikan alasan pemerintahan fokus pada pembangunan infrastruktur selama 4,5 tahun ini. Menurut Jokowi, infrastruktur akan menjadi pondasi negara untuk bisa bersaing dengan negara lain.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu menyatakan karena ingin infrastruktur merata pihaknya pun membangun Jalan Trans-Papua. Ia ingin masyarakat di Papua bisa merasakan jalan seperti masyarakat di Pulau Jawa, Sumatera maupun Kalimantan.

Bacaan Lainnya

“Kita membangun negara, Kita ingin mempersatukan. Infrastruktur mempersatukan kita. Orang Aceh bisa kenal orang Papua. Orang Maluku bisa kenal orang Kalimantan karena ada infrastruktur yang kita siapkan,” ujarnya.

Jokowi menegaskan langkah pemerintah ini bukan sekadar urusan ekonomi ataupun infrastruktur semata. Menurut calon presiden petahana nomor 01 itu, apa yang dilakukan pemerintah semata-mata untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Ada urusan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ada urusan yang berkaitan dengan persatuan. Kita sebagai sebuah negara besar dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote. Ini yang sering orang tidak merasakan,” kata Jokowi.

Terkait pembangunan infrastruktur, Jokowi sebelumnya juga meminta para kepala daerah, baik di tingkat provinsi, kabupaten, hingga kota agar meneruskan pembangunan infrastruktur dasar yang telah dibangun pemerintah pusat ke kawasan potensial di masing-masing daerah.

Ia mencontohkan, bila daerah tersebut memiliki kawasan wisata, maka para kepala daerah perlu membuat akses jalan yang bisa menghubungkan kawasan tersebut dengan infrastruktur dasar, misalnya dari jalan tol Trans Jawa.

Namun, sambungnya, bila pemerintah daerah tidak bisa memenuhi keinginan pemerintah pusat, maka ia meminta daerah tak sungkan untuk segera mungkin mengadu ke pusat. Tujuannya, agar pemerintah pusat juga bisa menyumbang gagasan terkait proyek tersebut. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait