Jokowi: Kita Tak Takut, Tekad Bangun Papua Makin Membara

Metrobatam, Jakarta – Presiden Joko Widodo memerintahkan TNI-Polri memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang membunuh 31 pekerja proyek jembatan di jalur Trans Papua. Jokowi menegaskan peristiwa itu tak akan membuat takut bangsa ini untuk melanjutkan pembangunan di Papua.

“Saya tegaskan tidak ada tempat untuk kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua maupun di seluruh pelosok Indonesia. Dan kita tidak akan pernah takut,” tegas Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (5/12).

“Bahkan membuat tekad saya membara untuk melanjutkan tugas besar kita… untuk membangun tanah Papua… serta untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” imbuh Jokowi.

Jokowi menyebut aksi KKB menembak pekerja proyek jembatan di Trans Papua sebagai tindakan biadab. Dia menegaskan pelaku akan diburu.

Bacaan Lainnya

“Saya juga telah memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk mengejar dan menangkap seluruh pelaku tindakan biadab dan tidak berperikemanusian tersebut. Kita akan tumpas mereka sampai akar-akarnya,” tegas Jokowi.

Sebelumnya diberitakan sebanyak 31 pekerja jembatan Trans Papua tewas ditembak. Setelah itu, pelaku menyerang Pos TNI Yonif 755/Yalet di Mbua, Nduga, dan menyebabkan 1 orang anggota TNI tewas dan satu terluka.

Berjumlah 30-50 Orang

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut jumlah kekuatan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Pimpinan Egianus Kogoya, yang diduga sebagai pelaku penembakan pekerja di Trans Papua, tak lebih dari 50 orang. Jumlah senjata yang dimiliki kelompok tersebut sekitar 20 pucuk senjata api.

“Saat ini kita kirim tim gabungan Polri-TNI, dipimpin langsung oleh Kapolda dan Ppangdam bergerak ke sana. Kekuatan mereka tidak banyak, lebih-kurang 30-50 orang dengan 20 pucuk,” kata Tito di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (5/12).

Personel yang sudah diturunkan kurang-lebih 154 prajurit. Tito yakin personel TNI-Polri yang jumlahnya lebih besar bisa melumpuhkan KKB.

“Kekuatan yang kita kirim jauh lebih besar karena yakin kita sebentar lagi bisa kita kendalikan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Tito menjelaskan, untuk menyisir lokasi guna mengamankan sekaligus mencari KKB, para prajurit terkendala oleh medan yang berat. Medan lokasi yang berat dan luas juga memungkinkan para pemberontak sudah ada yang melarikan diri dari lokasi pembunuhan.

Meski demikian, Tito sudah menginstruksikan para personelnya untuk mengamankan lokasi pembangunan proyek di Trans Papua. Apalagi Presiden Jokowi sudah menginstruksikan pembangunan tetap jalan.

“Jadi pembangunan sesuai perintah Bapak Presiden harus jalan terus dan Polri-TNI saya sudah koordinasi dengan panglima beliau sedang di Papua bersama Wakapolri, kita akan jalankan terus, kita akan amankan. Kami lakukan koordinasi yang lebih intens pada jajaran Bapak Menteri PUPR, programnya so must go on, artinya jalan terus. Dia tidak akan pernah takut,” kata Tito. (mb/cnn indonesia/detik)

Pos terkait