Jokowi Kritik Balik ‘Pengkritik Infrastruktur’

Metrobatam, Jakarta- Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya infrastruktur bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk di kawasan Papua. Infrastruktur, menurut dia, penting sebagai upaya menyejahterakan masyarakat.

Jokowi mencontohkan, banyak kondisi jalanan di Papua saat ini yang rusak, penuh genangan, dan hanya berupa tanah merah yang sulit ditempuh.

Melalui video yang ditunjukkan Jokowi di hadapan sekitar 600 rektor yang merupakan anggota Forum Rektor Indonesia, banyak mobil yang benar-benar kesulitan menerjang tingginya genangan air dan tanah.

Para rektor pun tertawa kala melihat seorang pemuda di dalam video tersebut, yang memasak nasi di pinggir jalan, sementara mobilnya seperti terjebak dalam genangan.

Bacaan Lainnya

Namun, di balik video tersebut, Jokowi menyatakan, kondisi yang dilihat nyata adanya. Ia juga menekankan, jalan serta pembangunan infrastruktur dinilai sangat penting demi mempermudah akses logistik, kesehatan, serta pendidikan bagi masyarakat Papua.

“Jadi kalau ada yang menyampaikan infrastruktur tidak penting lihatlah itu. Tidak mungkin Indonesia bersaing negara lain kalau jalan seperti ini,” ujar Jokowi di Universitas Hasanuddin, Kamis (15/2).

Pembangunan infrastruktur mempengaruhi biaya logistik terutama bagi daerah yang selama ini tidak tersentuh. Pembangunan juga mengundang investor dan membantu kehidupan masyarakat sekitar.

Infrastruktur Indonesia dinilai tertinggal dari negara-negara sahabat. Oleh sebab itu, pembangunan infrastruktur Indonesia menjadi fokus dan dipercepat dalam tiga tahun terakhir.

Keputusan itu dikritik banyak pihak. Salah satunya adalah Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Menurutnya, Jokowi terlalu fokus terhadap infrastruktur tanpa memikirkan kesejahteraan petani.

Senada, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyatakan infrastruktur tidak bisa menjadi solusi dari semua masalah yang ada di Indonesia.

Kritikan terbaru berasal dari Ketua BEM Universitas Indonesia (UI) Zaadit Taqwa yang menyatakan jalan hanya dinikmati orang bermobil. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait