Jokowi Puji Kejujuran Ratna Sarumpaet, BPN Prabowo: Menarik!

Metrobatam, Jakarta – Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) memuji kejujuran Ratna Sarumpaet yang mengaku berbohong soal penganiayaan. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memandang pujian Jokowi ke Ratna sebagai sesuatu yang menarik.

“Ini menarik ya, tiba-tiba Pak Jokowi memuji Mbak Ratna,” kata juru bicara BPN, Andre Rosiade kepada wartawan, Senin (4/2).

Andre mengatakan kubu Prabowo-Sandi merupakan korban kebohongan Ratna Sarumpaet. Kini, dia heran mengapa Jokowi memuji kejujuran Ratna yang mengaku berbohong soal penganiayaan.

“Kami kan korban penipuan Mbak Ratna ya, jadi pihak kami, BPN 02 adalah korban penipuan Mbak Ratna. Pak Prabowo, Pak Amien dan seluruh BPN ini korban penipuan Mbak Ratna. Tiba-tiba Pak Jokowi memuji-muji Mbak Ratna jujur, ‘saya sudah kenal lama’, ‘saya tahu beliau jujur’,” sebut Andre.

Bacaan Lainnya

Politikus Partai Gerindra itu mengklaim publik punya beragam pertanyaan setelah Jokowi memuji Ratna. Dia lalu berbicara soal hasil penyelidikan Polri soal Ratna Sarumpaet.

“Dalam penyelidikan Polri selama ini, Mbak Ratna dianggap nggak melibatkan kami. Dulu kan didorong, dihubung-hubungkan kami yang membangun skenario kan. Ternyata melalui penyelidikan Polri tidak ada ditemukan keterlibatan BPN membangun skenario ini. Ternyata murni permainan Mbak Ratna sendiri. Ini yang menarik. Jadi ada pertanyaan dari masyarakat dan publik, apakah ada yang men-design kami dijebak Mbak Ratna?” ucap Andre.

Sebelumnya diberitakan, Jokowi memuji Ratna Sarumpaet sambil menyindir pihak-pihak yang menyebut Ratna dianiaya. Bahkan, jempol Jokowi diacungkan untuk Ratna.

Jokowi mengungkit hoax penganiayaan Ratna Sarumpaet beberapa kali selama kampanye di akhir pekan ini. Pertama, dia membahasnya saat Deklarasi Forum Alumni Jawa Timur untuk Jokowi di Tugu Pahlawan, Jl Pahlawan, Surabaya, Sabtu (2/2).

“Jangan sampai ada ngomong lagi muka lebam-lebam dipukuli dan dianiaya, padahal operasi plastik. Dipikir masyarakat itu nggak ngerti. Masyarakat kita sekarang ini cerdas-cerdas, pintar-pintar, apalagi yang ada di hadapan saya ini para intelektual,” tutur Jokowi.

Dia mempertanyakan soal hoax pemukulan Ratna hingga lebam-lebam tersebut. Jokowi menduga hal itu ingin diarahkan ke pihaknya.

Jokowi kembali bicara soal Ratna Sarumpaet ketika menerima dukungan dari Koalisi Alumni Diponegoro di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/2). Dia memuji kejujuran Ratna yang mengaku berbohong, tapi mengkritik yang menyebut Ratna dianiaya.

“Katanya dianiaya. Mukanya babak belur. Lalu konpers menuduh-nuduh kita sampai konferensi pers segala. Untungnya, yang namanya Mbak Ratna Sarumpaet itu jujur,” ujar Jokowi.

Singgung Konsultan Asing

Sementara terkait dengan adanya pihak yang memakai konsultan asing saat menyindir elite yang menuding Jokowi antek asing, tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin menyebut pernyataan Jokowi merupakan peringatan.

“Itu hanya warning saja, jangan sampai pihak yang selalu berteriak anti-asing, tapi lingkaran inti yang menentukan hal-hal strategis malah asing,” kata Wakil Direktur Kampanye TKN, Daniel Johan kepada wartawan, Senin (4/2).

Soal antek asing, Jokowi awalnya menuding elite yang menggunakan propaganda Rusia memakai jasa konsultan asing. Namun Jokowi tidak menyebut siapa elite tersebut.

Jokowi menambahkan, dia kerap dituding sebagai antek asing. Jokowi menepisnya dengan kebijakan pemerintah mengambil alih Blok Rokan, Blok Mahakam, dan kepemilikan saham 51 persen di PT Freeport.

“Yang antek asing siapa? Jangan begitu dong. Maksudnya, jangan nunjuk-nunjuk dia antek asing, padahal dirinya sendiri antek asing. Nggak mempan antek asing, ganti lagi,” ujar Jokowi.

Kembali ke Daniel, dia mengatakan pernyataan tersebut disampaikan Jokowi sebagai bentuk pendidikan politik. Jokowi disebutnya ingin rakyat cerdas dalam memahami isu-isu yang berkembang.

“Jadi Pak Jokowi sebatas memberikan pendidikan politik agar rakyat cerdas dalam memahami segala issue yang berkembang,” tutur Wasekjen PKB itu. (mb/detik)

Pos terkait