Kabupaten Kepulauan Anambas Sangat Rawan dengan Ancaman Terorisme

Metrobatam.com, Anambas – Wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas sangat rawan dengan ancaman terorisme sehingga  masyarakat daerah itu diminta waspada. Pasalnya sebagai daerah kepulauan Kabupaten Kepulauan Anambas berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Malaysia,  Vietnam,  Thailand, Laut China Selatan dan ZEE dimana kapal Tangker banyak melintasi perairan tersebut. Bupati KKA Abdul Haris,SH mengatakan,  selain itu Anambas merupakan daerah yang memiliki potensi perikanan dan pariwisata yang sangat melimpah.

“Anambas terletak di tengah laut dengan dipagari negara tetangga  dan secara geografis berbeda dengan kabupaten dan kota di daerah lain di Kepri maupun di Indonesia,” kata Haris dalam sambutannya saat membuka sosialisasi pencegahan dan penanggulangan terorisme dalam kegiatan operasi  hulu migas di wilayah laut Natuna, yang dilaksanakan oleh Badan Nasional  Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Gedung  BPMS,  Selasa (26/4).

Haris menyebutkan, Anambas sendiri terdiri dari 255 pulau dengan 26 pulau berpenghuni, menariknya lagi daerah ini memiliki lima pulau terluang, diantaranya Tokong Nanas, Pulau Mangkai, dan lainnya.

Untuk wilayah sendiri Anambas luas lautan sekitar 98 persen dari luas lautan. “Yang begitu menggiurkan Anambas yang berada dekat Laut Cina Selatan dan ZEE tempat lalu lalang kapal kargo,” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Haris juga menceritakan dulu sering terjadi perampokan di wilayah perairan Jemaja mengingat di situ merupakan tempat lalu lalang kapal, dan hal macam ini perlu menjadi pusat perhatian.

Untuk itu Haris berpesan kepada seluruh masyarakat untuk waspada menghadapi ancaman yang bisa saja terjadi di daerah ini. Ia meminta  kepada masyarakat untuk segera melaporkan apabila terlihat ada keanehan yang terjadi baik kepada pemerintah dan penegak hukum yang ada.

Kolonel Marinir Purwanto,  Deputi Bidang Pencegahan BNPT mengatakan,  ancaman bisa saja terjadi karena ancaman itu  ada yang bersifat masif. Yang dapat dihentikan bukan hanya melalui fisik namun juga melalui ideologi.

“Salah satunya dengan memberikan pemaham dan sosialisasi kepada masyarakat agar paham dan mengerti,” jelasnya.

Purwanto juga mengimbau  agar  memperhatikan perkembangan kalangan remaja, begitupula terhadap media sosial karena generasi muda banyak mengetahui sesuatu hal dari media sosial tersebut.

Sumber: Haluan Kepri

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *