Kalah Bersaing dengan Ojek Online, Tukang Becak Ngadu ke Pemkot

Metrobatam, Kediri – Sejak adanya ojek online, pendapatan tukang becak dan ojek konvensional di Kota Kediri menurun drastis. Para penarik becak ini mengadukan nasibnya ke Pemkot Kediri.

Ini adalah unjuk rasa yang kedua yang dilakukan para tukang becak dan ojek. Sebelumnya, mereka pernah melakukan aksi serupa di DPRD Kota Kediri. Namun tuntutan mereka kurang direspons.

“Kami kemarin sudah ke DPRD, tapi belum ada hasil, makanya kami sekarang ke kantor Pemkot Kediri untuk meminta pemkot agar segera bersikap. Ini nasib transportasi tradisional,” ucap Kusaeri, koordinator aksi kepada detikcom di halaman Pemkot Kediri, Selasa (10/10).

Bagi Kusaeri dan rekan-rekannya yang berjumlah sekitar 100 orang, penghasilan dan penumpang yang biasanya menjadi langganan mereka semakin berkurang dan hilang karena ojek berbasis online.

Bacaan Lainnya

Unjuk rasa ini dikawal polisiUnjuk rasa ini dikawal polisi (Foto: Andhika Dwi Saputra)

“Sehari saya sekarang hanya bisa 1-2 penumpang. Kadang malah gak dapat, terus anak istri saya makan apa,” imbuh Kusaeri.

10 orang pendemo akhirnya ditemui Asisten walikota, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Satpol PP Kota Kediri. Pertemuan dilakukan secara tertutup.

Usai ditemui pemkot, Kabag Humas Pemkot Kediri Apip Permana meminta tukang becak dan ojek konvensional agar bersabar dengan tuntutannya. Pemkot Kediri akan melakukan koordinasi dengan Provinsi Jawa Timur terkait polemik ojek online dan transportasi tradisional ini. Apa yang terjadi di Kota Kediri juga terjadi di sejumlah kota di Jawa Timur.

“Kami harap sabar dulu dan saling menahan diri serta menjaga kondusivitas Kota Kediri sembari menunggu hasil koordinasi ke provinsi dan pertemuan antara pihak manajemen ojek online dan pihak becak dan ojek konvensional,” jelas Apip.

Usai menyampaikan aspirasi dan tuntuannya agar ojek online ditindak agar keberadaannya tidak menganggu hasil pendapatan transportasi tradisional. Pendemo akhirnya membubarkan diri.

(mb/detik)

Pos terkait