Kampanye Door To Door Sambil Bawa Senjata, 4 Orang Dibekuk

Metraobatam, Bireuen – Personil polisi menangkap empat pria di Kabupaten Bireun, Aceh. Mereka diduga melakukan intimidasi dengan senjata tajam terhadap sejumlah tim sukses partai politik agar tidak mengampanyekan calon yang diusung oleh partainya.

Keempat pria tersebut yakni E alias Koboy (56), HB (45), AZ (27), warga Kecamatan Peusangan, Bireun. Sementara satunya lagi ZE (44) warga Kecamatan Gandapura, Bireun.

“Kita melakukan penangkapan terhadap 4 pria tersebut setelah adanya laporan dari masyarakat bahwa ada beberapa orang yang melakukan intimidasi,” kata Kapolres Bireun AKBP Gugun Hardi Gunawan kepada detikcom, Kamis (28/2/2019).

Sementara Kasat Reskrim, Iptu Eko Rendi Oktama menjelaskan intimidasi yang dilakukan oleh sekelompok pria itu dilakukan dengan mendatangi rumah-rumah tim sukses partai politik di Bireun.

Bacaan Lainnya

“Kelompok ini kita duga merupakan tim sukses dari salah satu partai yang ada di kontestasi pemilu legislatif dan presiden 2019. Mereka datang ke rumah-rumah tim sukses partai lainnya dan mengintimidasi mereka agar tidak lagi mengampanyekan dan menyukseskan calon yang diusung oleh partainya,” sebut Eko Rendi.

Setelah dilakukan intimidasi, para tim sukses tersebut merasa ketakutan karena kelompok pria ini datang ke rumahnya malam hari secara beramai-ramai dengan tujuan untuk mengintimidasinya.

“Kita kemudian melakukan penyelidikan terhadap pelaku intimidasi tersebut dan berhasil menangkapnya setelah mendapatkan identitas mobil dan ciri-ciri orangnya pada Rabu (27/2) malam di kawasan Desa Bale Setuy, Peusangan,” sebut Eko.

Setelah ditangkap, petugas melakukan penggeledahan terhadap mobil dan ditemukan sebilah parang yang diduga digunakan untuk mengintimidasi warga selama ini. Pelaku bersama barang bukti kemudian digiring ke Mapolres Bireun guna penyidikan lanjutan.

“Kapolres Bireun, AKBP Gugun Hardi mengimbau kepada warga pernah menjadi korban intimidasi oleh kelompok ini, agar segera melapor ke polres. Kapolres berkomitmen akan menindaktega jika ada kegiatan intimidasi dalam bentuk apapun ke depan,” tambah Eko. (mb/detik)

Pos terkait