Kapolda Sebut Sebagian Warga Nduga Tolak Kehadiran TNI-Polri

Metrobatam, Papua – Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Martuani Sormin mengatakan bahwa Nduga merupakan satu-satunya kabupaten di Provinsi Papua yang sebagian warganya menolak kehadiran TNI dan Polri.

“(Sebagian warga) Kabupaten Nduga sampai dengan hari ini menolak kehadiran TNI Polri. Bahkan yang lebih miris lagi, kami di Nduga hanya punya polsek dan pos koramil,” kata Sormin di Timika seperti dikutip Antara, Jumat (7/12).

Sormin mengatakan kantor polsek yang ada di wilayah rawan konflik bersenjata itu baru di Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga.

Polda Papua telah menjajaki untuk meningkatkan status Polsek Kenyam menjadi polres setelah ada permintaan dari Bupati Nduga Yarius Gwijangge yang telah menandatangani surat keputusan pelepasan tanah adat untuk pembangunan Mapolres Nduga.

Bacaan Lainnya

Sementara rencana pembangunan Polsek Mapenduma juga menuai penolakan dari warga setempat.

“Memang ada sebagian kecil yang menolak kehadiran TNI dan Polri di sana. Tapi kami pastikan bahwa yang sebagian kecil itu hanyalah oknum, bukan masyarakat yang menolak kehadiran TNI dan Polri,” kata Sormin.

Menurut dia, dengan semakin meningkatnya kasus kekerasan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Polda Papua bersama Kodam XVII/Cenderawasih berkomitmen untuk segera menempatkan pasukan TNI dan Polri di wilayah tersebut.

Sebelum terjadi kasus pembantaian terhadap pekerja PT Istaka Karya di Gunung Kabo, Distrik Yall, beberapa kali terjadi tindak kekerasan terhadap warga sipil di Nduga yang ditengarai dilakukan oleh KKB. Seperti kasus penyekapan dan pelecehan seksual yang menimpa guru dan petugas kesehatan di Mapenduma.

Beberapa kali pesawat terbang perintis juga diberondong tembakan oleh KKB saat mendarat di Kenyam hingga menyebabkan seorang pilot terluka beberapa bulan lalu.

Atas kondisi yang tidak aman itu, beberapa waktu lalu, Bupati Nduga Yarius Gwijangge menemui Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin di Jayapura untuk meminta segera dibentuk Polres Nduga di Kenyam.

Bupati Nduga Yarius Gwijangge berjanji akan membantu sepenuhnya pembangunan Polres Mapolres Nduga dan Polsek Mapenduma.

“Saya sudah tanda tangan surat pelepasan tanah itu dan sedikit-sedikit sudah mulai dilakukan pembersihan, walau sebagian besar masih hutan,” kata Yarius belum lama ini di Jayapura.

Bupati Nduga mengaku mendukung penuh langkah Polda Papua menumpas kelompok bersenjata yang sering berulah di daerahnya.

“Saya hanya ingin secepatnya ada Polres Nduga. Saya sudah bosan dan pusing dengan kelompok ini dan harus ada dukungan dari keamanan. Pemerintah dan aparat keamanan dapat berjalan bersama dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di Nduga,” kata Yarius.

Pahlawan Pembangunan Papua

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan para karyawab PT Istaka Karya korban penembakan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) di Kabupaten Nduga merupakan pahlawan pembangunan di Papua.

Hal itu ditegaskan Panglima TNI saat menemui keluarga korban di Hanggar Bandara Mozes Kilangin Timika, Jumat (7/12) pagi.

“Kami menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya bagi keluarga korban. Mereka adalah pahlawan pembangunan Papua. Mereka sudah memberikan dedikasi yang tinggi bagi bangsa dan negara. Semoga keluarga ikhlas menerima cobaan berat ini,” kata Marsekal Hadi seperti dikutip dari Antara.

Panglima TNI berjanji untuk menangkap dan memproses para pelaku kejahatan kemanusiaan itu ke meja hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

PT Istaka Karya adalah perusahaan BUMN yang dipercayakan menangani pekerjaan Jembatan Kali Yigi dan Jalan Trans Papua di Kabupaten Nduga.

Pada 2 Desember 2018, puluhan pekerja proyek itu ditembak oleh pasukan TPNPB. Pemerintah menyatakan jumlah korban tewas dalam peristiwa itu sebanyak 19 orang yang terdiri dari para pekerja dan seorang TNI.

Hadi menegaskan peristiwa itu tidak akan menyurutkan niat dan komitmen pemerintah untuk membangun pedalaman Papua agar masyarakatnya bisa sejahtera. Dia mengatakan pembangunan Jembatan Kali Yigi dan Jalan Trans Papua akan kembali dilanjutkan mulai pekan depan.

Direktur PT Istaka Karya Sigit Winarto mengatakan perusahaan akan memfasilitasi pemulangan hingga pemakaman jenazah para korban di lima daerah, di antaranya Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara.

Perusahaan juga berkomitmen memberikan santunan kepada isteri dan anak-anak maupun orang tua para korban, serta beasiswa pendidikan hingga jenjang SMA bagi putra-putri korban.

Tim DVI Polda Papua dan dibantu Tim DVI Mabes Polri hingga Jumat ini baru berhasl mengidentifikasi sembilan jenazah karyawan PT Istaka Karya.

Tujuh jenazah lainnya sudah tiba di Timika dan sedang diidentifikasi oleh Tim DVI Polri. Sementara tiga jenazah lain sedang dalam pencarian oleh aparat gabungan TNI Polri di sekitar Gunung Kabo, Distrik Yall Kabupaten Nduga. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait