Metrobatam.com, Batam – Kapolresta Barelang AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo, S.I.K., M.H. didampingi Kasat Lantas AKP Muchlis Nadjar, S.H., S.I.K., menggelar Konferensi Pers Sat Lantas Polresta Barelang dalam rangka Hasil Operasi Zebra 2019 yang dilaksanakan selama empat belas hari yaitu dari tanggal 23 oktober sampai 5 november 2019, Rabu (6/11/3019) Pukul 08.30 WIB di Lobby Polresta Barelang., Kota Batam, Kepri.
Kapolresta Barelang AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo, S.I.K., M.H. menyampaikan dari hasil Ops Zebra Seligi 2019 Polresta Barelang yang berlangsung selama empat belas hari dari tanggal 23 Oktober 2019 sampai 5 November 2019 total Penindakan dengan menggunakan tilang sebanyak 1726, sangat signifikan dengan hasil Operasi Zebra tahun 2018 yang lalu yang hanya 807 penilangan,
Setelah itu, untuk rincian barang bukti yang disita, SIM sebanyak 489 lembar, STNK 783 lembar, dan kendaraan 454 unit, untuk profesi pelaku pelanggar yaitu terdiri dari PNS 2 orang, Karyawan Swasta 1.648 orang, Pelajar/Mahasiswa 52 orang, dan pengemudi 24 orang.
“Untuk kecelakaan lalu lintas, ada 13 kejadian, ada 6 korban luka berat dan luka ringan 10 orang. Kerugian materi kurang lebih Rp.54.800.000 .” jelas Kapolresta.
“Dalam Operasi Zebra Seligi 2019 kali ini, Satlantas Polresta Barelang melakukan inovasi dengan membentuk kelompok keselamatan berlalu lintas yang di inisiasi oleh Kasat Lantas Polresta Barelang, kelompok ini fungsinya nanti sebagai ajang diskusi masyarakat Kota Batam yang membahas tentang tertib lalu lintas di Kota Batam,” ungkapnya.
“Polresta Barelang juga melakukan sosialisasi keselamatan terhadap masyarakat dengan cara memberikan himbauan berupa rekaman audio yang akan disebar ke pabrik – pabrik atau perusahaan pada saat karyawan pulang kerja hingga pulang kerumah dengan selamat,” kata Prasetyo.
Kasat Lantas AKP. Muchlis Nadjar, S.H., S.I.K, menambakan, dengan berlangsungnya Operasi Ops Zebra Seligi 2019 Polresta Barelang diharapkan masyarakat sadar akan pentingnya kelengkapan surat surat dan keselamatan berkendara, terutama bagi orang tua agar tidak memberi kendaraan kepada anak kita yang masih dibawah umur (Pelajar) untuk meningkatkan kesadaran berkendara sehingga terwujud Kamsebtibcar lantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas).
(Toni S/Hms)
