Metrobatam, Kotawaringin Timur – Dampak negatif kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, terhadap keanekaragaman hayati mulai terasa. Ini terbukti dengan masuknya kawanan orangutan ke pemukiman warga.
Komandan Pos Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sampit, Muriansyah, mengingatkan warga agar berhati-hati terhadap serangan orangutan. Orangutan turun ke permukiman karena habitatnya rusak dan sumber makanannya berkurang.
“Jangan kaget jika musim kemarau seperti ini banyak orangutan turun ke permukiman warga. Karena habitat orangutan hampir habis dengan meningkatnya kebakaran hutan ataupun lahan,” kata Muriansyah di kantornya, Jumat (26/8).
Dari laporan warga, kata Muriansyah, orangutan kerap muncul di sekitar Kecamatan Baamang, Mentawa Baru Ketapang, dan juga Mentaya Hilir Utara. Hewan dilindungi itu merusak tanaman nenas dan juga karet warga.
“Laporannya banyak masuk ke kami hampir tiap hari. Tapi saat kami melakukan pengecekan di lapangan, orangutan sudah tidak ada di lokasi. Makanya kami minta warga untuk terus memantau, jika ada muncul agar segera menghubungi kami supaya dilakukan rescue penangkapan,” kata Muriansyah.
Dia berharap warga tidak menganggu atau menyakiti ketika menemukan orangutan. Jika diganggu, dikhawatirkan orangutan akan menyerang warga. “Banyak kejadian belakangan ini orangutan menyerang warga. Tapi kalau kami tidak ganggu dia tidak akan mengganggu kita. Kecuali misalnya kita bawa senapan menakut-nakuti itu bahaya,” pungkasnya.(okezone)