Kecelakaan Maut di Malaysia, Ini Identitas 7 WNI yang Tewas

Metrobatam, Penang – Kecelakaan maut dua bus karyawan terjadi di Penang, Malaysia. Sebanyak 7 warga negara Indonesia (WNI) tewas dalam peristiwa ini.

“Sebanyak 7 orang WNI meninggal. Insyaallah nggak ada tambahan lagi,” ujar Koordinator Fungsi Konsuler/Consul Konsuler KJRI Penang, Machdaniar Nisfah, saat dihubungi detikcom via telepon, Rabu (25/10).

Tujuh WNI korban meninggal dunia saat ini dikumpulkan di RS Seberang Jaya. Adapun 7 WNI yang meninggal dunia itu berasal dari Sumatera Utara (4), Aceh (1), Jawa Tengah (1), dan Jawa Timur (1).

Berikut ini identitas 7 korban tewas yang diterima detikcom dari KJRI Penang:

Bacaan Lainnya
  • Resni Tumangger, TTL: Lae Balno, 13 Maret 1995. Alamat: Lae Balno, Kecamatan Danau, Aceh Singkil, Aceh.
  • Yeni, TTL: Tanjung Tiram, 10 April 1997, Alamat: Tanjung Tiram, Batubara, Sumatera Utara.
  • Serlia, TTL: Sidorejo, 12 Juni 1996, Alamat: Kecamatan Sirapit, Langkat, Sumatera Utara.
  • Sartika Pasaribu, TTL: Sibargot, 17 April 1997, Alamat: Kecamatan Garoga, Tapanuli, Sumatera Utara.
  • Wami Windasih, TTL: Sragen, 27 Juli 1998, Alamat: Kecamatan Jenar, Sragen, Jawa Tengah.
  • Faridah, TTL: Tanjung Tiram, 22 Februari, Alamat: Kecamatan Talawi, Batubara, Sumatera Utara.
  • Titik Katinengsih, TTL: Madiun, 18 September 1990, Alamat: Kecamatan Mejayan, Madiun, Jawa Timur.

Ditambahkan Niar, sejauh ini, masih ada 2 WNI yang dalam kondisi kritis di rumah sakit. Pihak KJRI Penang masih melakukan pemantauan langsung dan penanganan terhadap para korban.

“Korban yang kritis 2 orang, UGD 8 orang, scan kepala 1 orang, dirawat inap 12 orang, rawat jalan 9 orang, dan meninggal 7 orang. Total ada 39 orang,” ujar Niar.

Tabrakan maut ini terjadi antara bus karyawan pabrik Sony dan bus karyawan pabrik Plexus di KM 47, Lebuh Utara Selatan, Pulau Penang, Malaysia, Selasa (24/10) sekitar pukul 06.00 waktu setempat.

Berdasarkan laporan, sejauh ini ada 8 korban yang tewas. Sebanyak 7 orang yang tewas merupakan WNI, sedangkan 1 orang lagi WN Malaysia. Mayoritas karyawan yang menumpangi bus tersebut adalah karyawati asal Indonesia. (mb/detik)

Pos terkait