Keluh Kesah Keluarga Korban Lion Air soal Evakuasi Jenazah

Metrobatam, Jakarta – Keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 mengeluhkan banyak hal terkait evakuasi jenazah. Selain soal operasional pesawat, mereka juga merasa tidak ada empati dari pihak Lion Air.

Keluarga korban menganggap pihak terkait hanya memberi penghargaan kepada penyelam yang menemukan kotak hitam atau black box. Padahal, di mata keluarga, pencarian terhadap korban adalah yang utama.

Salah satu perwakilan keluarga korban menduga hal itu membuat para penyelam jadi lebih fokus kepada pencarian kotak hitam daripada jenazah korban. Untuk itu, mereka meminta para penyelam yang berhasil mengangkat jenazah juga perlu diberi penghargaan.

“Kepada pihak Basarnas, khususnya Panglima TNI dalam hal ini kalau bisa ke depan yang diberikan penghargaan bukan penemu black box, tapi penyelam paling banyak temukan jenazah,” kata seorang keluarga korban di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/11).

Bacaan Lainnya

Dengan menggebu, pria paruh baya yang tak menyebutkan namanya itu tampak menyampaikan perasaannya karena keluarganya hingga kini belum ditemukan. Dia telah menunggu dan bersabar selama kurang lebih delapan hari sejak Lion Air JT-610 jatuh dipastikan jatuh di perairan Karawang, Senin (29/10).

Dia mengaku kecewa, lantaran penghargaan soal penemu black box ini malah seolah menjadi arena pertaruhan para penyelam. Para penyelam pun berlomba-lomba mencari black box alih-alih jenazah korban.

“Bukan rahasia umum pak, penyelam-penyelam kemudian berlomba nyari black box, ketika dia melihat bongkahan-bongkahan mayat ‘lu ngapain bro kok yang diambil black box doang’,” kata dia.

Di satu sisi para keluarga korban sangat berharap jenazah segera ditemukan dan dievakuasi secepat mungkin, sehingga keluarga tak perlu menunggu kepastian terlalu lama. Mengingat, semakin hari kesabaran keluarga semakin habis menanti dengan penuh harapan.

“Jadi kami mohon ke depannya yang diberi penghargaan bukan hanya penemu black box tapi juga penemu jenazah. Itu saja dari kami, keluarga korban yang kesabarannya semakin tipis,” kata dia.

Sebagai informasi hingga Senin malam, tim DVI Polri sudah mengidentifikasi 27 korban Lion Air Lion Air JT-610.

Hari ini memasuki hari ke sembilan proses evakuasi dan pencarian pesawat Lion Air JT-610. Basarnas juga memperpanjang masa evakuasi selama tiga hari terhitung Senin (5/11).

Seperti diketahui, pesawat Lion Air JT-610 dilaporkan hilang kontak pada pukul 06.33 WIB atau sekitar 13 usai lepas landas dari Bandara Soetta.

Pesawat dengan register PK-LQP itu tak pernah sampai di Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Bangka Belitung usai dipastikan jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.

Pesawat jenis Boeing 737-300 MAX 8 itu mengangkut 189 orang, terdiri atas 178 penumpang dewasa, satu anak, dan dua bayi, serta delapan awak kabin. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait