Kemenko PMK Sebut WHO Telah Peringatkan Soal Bahaya Vape

Metrobatam, Jakarta – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengimbau seluruh negara tentang bahaya rokok elektrik semenjak jatuhnya banyak kasus penyakit paru di Amerika Serikat. Dalam hal ini, Kepala Deputi Koordinasi Bidang Peningkatan Kesehatan, Kemenko PMK (Pembangunan Manusia dan Kebudayaan), Agus Suprapto, pihak WHO juga telah memberikan peringatan kepada Indonesia soal bahaya vape khususnya bagi kesehatan paru-paru.

“Saya pribadi sudah koordinasi demgan WHO mengenai (bahaya) vape. Kita sedang koordinasi bersama SEARO untuk ini karena nanti yang mengaturnya adalah BPOM dan Kemenkes,” katanya kepada media, Kamis (5/9/2019).

Tercatat terdapat 215 kasus penyakit paru yang disebabkan oleh konsumsi rokok elektrik atau vape di 25 negara bagian Amerika Serikat, sebut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di AS. Pasien dalam banyak kasus mengalami gejala secara bertahap termasuk kesulitan bernapas, sesak dan nyeri dafa sebelum dirawat di rumah sakit.

Meski kasus dan penelitian soal bahaya vape masih diteliti pada masyarakat Amerika Serikat, Agus tidak menutup mata bahwa di Indonesia pun bisa terjadi kasus serupa. Walau belum ada penelitian lebih lanjut soal bahaya rokok elektrik di Indonesia, ia mengatakan studi dari luar pun bisa dijadikan evidence based sebagai bahan acuan pembentuk regulasi.

Bacaan Lainnya

“Kalau ada kasus, semua negara akan dikasih tahu, nah kita musti waspada. Jadi komunikasi pengambilan kebijakan tidak hanya berasal dari informasi dalam negeri saja, informasi dari luar negeri juga penting,” katanya mengakhiri percakapan.

Sebelumnya, Buzzfeed News melaporkan Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan AS telah menerima sekitar 80 sampel cairan vape atau produk yang terkait dengan kasus untuk dianalisis dan diperiksa apakah mengandung nikotin berlebih, THC (tetrahydrocannabinol) atau senyawa pada ganja, dan bahan kimia lainnya. (mb/detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *