Kemlu Belum Dapat Konfirmasi Kabar Kematian Bahrun Naim

Metrobatam, Jakarta – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia belum menerima informasi apa pun seputar kabar kematian anggota kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) asal Indonesia, Muhammad Bahrun Naim alias Abu Rayyan alias Abu Aishah.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, pihaknya telah mencoba mencari informasi seputar kabar kematian Bahrun dengan menjalin koordinasi bersama sejumlah pihak terkait.

Namun, menurutnya, tidak ada satu pihak pun yang memberikan konfirmasi kabar tersebut. Kabar kematian Bahrun Naim muncul lewat cuplikan layar (screenshot) yang diduga disebar di sebuah grup aplikasi tukar pesan WhatsApp.

“Berita itu, coba kami konfirmasi di lapangan dan sampai saat ini belum terkonfirmasi,” kata Retno saat ditemui di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/12).

Bacaan Lainnya

Dia menerangkan, kondisi konflik yang terjadi di Suriah membuat informasi terbatas. Namun demikian, Retno menegaskan, Kemenlu masih terus berupaya mencari informasi seputar kematian Bahrun.

“Ya namanya perang, kalau di daerah perang semua serba ada keterbatasan. Tapi kami coba untuk mencari informasi dan sampai saat ini kami belum mendapatkan konfirmasi,” kata dia.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga mengatakan belum bisa memastikan kabar kematian Bahrun.

Dia menuturkan, jajaran tim Detasemen Khusus 88 Antiteror dan intelijen Polri telah bergerak untuk mengecek kebenaran kabar tersebut. Namun, keduanya belum dapat mengonfirmasi hingga saat ini.

“Sampai saat ini sudah dicek Densus 88, intelijen, mereka belum mengonfirmasi. Namun, dari media sosial memang berkembang isu itu bahwa dia meninggal. Kami belum bisa memastikan, kecuali bisa mendapatkan orang tertentu yang tahu dari mata kepalanya sendiri di jaringan itu, baru kita pastikan,” kata Tito di pangkalan udara Pondok Cabe, Tangerang.

Kabar kematian Bahrun tersebar lewat cuplikan layar (screenshot) melalui aplikasi pesan Whatsapp. Dalam pesan itu terdapat keterangan (caption) yang disertakan bersama foto Bahrun bahwa pria kelahiran 1983 itu tewas pada Jumat (30/11).

“Inalilahi wa inna ilahi raji’un, telah gugur syahid saudara kita mujahid Bahrun Naim di Abu Hamam pada tanggal 30 November,” tulis keterangan dalam cuplikan layar dari grup WhatsApp yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (4/12).

Bahrun mulai dikenal luas setelah polisi menyebutnya sebagai dalang aksi teror di Jl. MH. Thamrin, Jakarta, pada Januari 2016. Ia bergabung dengan ISIS dan dipercaya mengendalikan jaringan teror di Indonesia.

Di dunia teror, Bahrun bukan sosok baru. Pada 2010, ia dipenjara dua tahun atas kepemilikan ratusan butir peluru milik salah seorang anggota Jemaah Islamiyah. (mb/cnn indinesia)

Pos terkait