Kemlu Sebut Ada 2 Ribu WNI yang Berada di Suriah

Metrobatam, Jakarta – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) sebut masih ada sekitar 2 ribu warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Suriah. Mayoritas WNI di Suriah disebut masuk secara ilegal.

“Sejak 2011 kita sudah melakukan repatriasi, namun sampai saat ini masih ada sekitar 2 ribu WNI sebagian besar yang masuk ke sana secara tidak legal karena kita punya moratorium,” kata juru bicara Kemlu Arrmanatha Nasir di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (20/4).

Saat ini pihak KBRI Damaskus terus berupaya melakukan komunikasi dengan para WNI di Suriah. Ia menyatakan para WNI tersebut tidak berada di lokasi yang menjadi target pengeboman oleh Amerika Serikat, Inggris dan Prancis.

“KBRI berusaha berkomunikasi dengan para WNI yang ada di sana untuk terus menginformasikan mereka apabila ada hal-hal yang emergency. Sebelum ada kejadian kemarin di hari Sabtu (14/4), KBRI sudah intensif komunikasi dan meminta para WNI memanfaatkan hotline yang ada baik di KBRI Damaskus maupun di Kementerian Luar Negeri sendiri,” ucapnya.

Bacaan Lainnya

“Seperti laporan kemarin dari para duta besar kan target bom itu sangat spesifik dan itu instalasi militer,” sambung Arrmanatha.

Kebanyakan para WNI yang berada di Suriah itu bekerja. Ia menyatakan Kemlu telah meminta para WNI tersebut kembali ke Indonesia.

Sebelumnya, pada Sabtu (14/4) lalu, AS beserta Inggris dan Prancis melancarkan serangan rudal ke Suriah menyusul dugaan serangan kimia di Douma pada 7 April lalu. AS dan sekutu-sekutunya menyebut rezim Presiden Bashar al-Assad mendalangi serangan kimia yang menewaskan puluhan warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak itu. Rezim Assad telah membantah keras tuduhan tersebut. (mb/detik)

Pos terkait