Korban Tewas Banjir Nepal dan India Bertambah Jadi 175 Orang

Metrobatam, Jakarta – Korban tewas dalam banjir bandang dan tanah longsor di Nepal dan India bertambah menjadi 175 orang dari jumlah semula 143. Otoritas setempat mengatakan jumlah korban bisa terus bertambah.

Banjir bandang dan tanah longsor ini terjadi akibat hujan yang turun secara terus menurus selama tiga hari. Dilansir dari AFP, Selasa (15/8) sedikitnya menewaskan 80 orang di Nepal dan 73 di India Utara dan timur, juga 22 orang di Bangladesh.

Polisi setempat mengatakan, lebih dari 48.000 rumah telah terendam banjir di seluruh Nepal Selatan. Juru Bicara Palang Merah Nepal Dibya Raj Poudel mengatakan ada banyak wilayah mengalami kelangkaan air minum dan menyebabkan banyaknya penyakit.

“Di banyak bagian negara ada kelangkaan air minum bersih, sehingga menimbulkan risiko bahaya kesehatan,” ujar Dibya Raj Poudel.

Bacaan Lainnya

Ia juga mengatakan, ada beberapa desa dan permukiman yang terkendala akses komunikasi. Sehingga susah untuk dijangkaunya.

“Beberapa desa dan permukiman tidak terjangkau. Telekomunikasi, ponsel masih belum berfungsi sehingga sulit untuk memberikan bantuan,” lanjutnya,

Seorang relawan lokal di kabupaten Saptari, salah satu daerah yang terkena dampak paling parah mengatakan yang paling dibutuhkan saat ini adalah air minum bersih dan makanan.

“Ketinggian air sudah berkurang sedikit tapi keluarga masih belum bisa kembali ke rumah, mereka berlindung di gudang. Yang dibutuhkan meraka sekarang adalah air minum bersih dan makanan,” ujar Dipak Kumar Yadav.

Pada Minggu, 13 Agustus kemarin, tanah longsor dahsyat di negara bagian Himachal Pradesh, India utara menerjang dua bus penumpang hingga jatuh ke jurang yang dalam.(mb/cnn indonesia)

Pos terkait