KSAD Minta Purnawirawan Tak Manfaatkan Prajurit TNI di Pemilu

Metrobatam, Jakarta – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono meminta seluruh purnawirawan TNI yang telah memilih terjun di kancah politik praktis tak memanfaatkan prajurit aktif TNI untuk kepentingan politiknya di Pemilu 2019 mendatang.

Hal itu bertujuan agar prajurit TNI tetap menjaga netralitasnya saat menjalankan tugas mengamankan Pemilu 2019 dan tak ternodai dalam kancah politik praksis.

“Kami yakin kecintaan [para purnawirawan] pada TNI AD akan jadi motivasi pendorong untuk tidak melibatkan prajurit maupun satuan-satuan TNI AD dalan kancah konstestasi tersebut,” ujar Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Tatang Sulaiman saat membacakan amanat Mulyono di depan puluhan Purnawirawan TNI AD di Kantor PP-PPAD, Jakarta, Selasa (24/7).

Mantan Pangdam Jaya itu mengatakan bahwa netralitas merupakan harga mutlak bagi prajurit untuk menjaga agar tingkat kepercayaan masyarakat terhadap TNI tetap tinggi.

Bacaan Lainnya

Hasil survei yang dirilis oleh lembaga Charta Politica pada Mei 2018 lalu mengungkap bahwa TNI dipilih responden sebagai lembaga negara dengan tingkat kepercayaan paling tinggi sebesar 80,2 persen.

Menanggapi hal itu, Mulyono mengharapkan para prajuritnya tetap menjaga hasil positif tersebut dan tak menginginkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap TNI mengalami kemerosotan seperti periode sebelum tahun 1998 lalu.

“Karena netralitas menjadi mahal harganya, bahwa sebelum 1998 menjadikan TNI di bawah 50 persen tingkat kepercayaan publiknya, ini berangsur membaik,” ujarnya.

Mulyono mengapresiasi langkah para purnawirawan TNI AD yang memilih masuk ke ranah politik praksis untuk meneruskan perjuangannya bagi masyarakat Indonesia.

Meski demikian, ia mengimbau para purnawirawan TNI AD tak mengorbankan semangat Sapta Marga yang dijunjung untuk kepentingan politik tertentu.

“Makanya ini jangan dikorbankan hanya untuk kepentingan tertentu,” kata Mulyono

Mulyono juga menegaskan TNI dan Polri akan terus berkolaborasi untuk mengawal dan memberikan rasa aman bagi masyarakat jelang perhelatan Pemilu 2019 mendatang.

“Kita bertekad tidak menimbulkan ekses yg kontra produktif dengan upaya kita menuju masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila,” pungkasnya. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait