Kunjungan Putin ke Indonesia Diundur, Tak Jadi Tahun Ini

Metrobatam, Jakarta – Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva, mengatakan kunjungan Presiden Vladimir Putin ke Jakarta tak akan berlangsung tahun ini.

“Saya khawatir (lawatan Putin ke Indonesia) tidak akan berlangsung tahun ini,” kata Vorobieva tanpa menjelaskan alasan penundaan dalam jumpa pers rutin di kedutaannya di Jakarta, Rabu (17/10).

Vorobieva masih tak bisa menjelaskan waktu pasti Putin melawat Indonesia. Meski begitu, dia memastikan bahwa Putin dan Jokowi akan menggelar pertemuan bilateral di sela-sela forum internasional yang akan dihadiri kedua pemimpin.

“Mungkin dalam waktu dekat, saya harap akhir tahun ini, kedua pemimpin bisa menggelar pertemuan bilateral di negara ketiga,” ujar Vorobieva.

Bacaan Lainnya

Namun, dia mengatakan pertemuan bilateral antara Putin dan Jokowi tidak akan terjadi di sela-sela pertemuan APEC pada 17-18 November mendatang sebab Putin tak akan hadir dalam forum tersebut.

“Yang akan hadir dari pihak Rusia adalah Perdana Menteri Dmitry Medvedev,” tutur Vorobieva.

Putin memang sempat dikabarkan akan berkunjung ke Jakarta dan menemui Presiden Joko Widodo. Vorobieva pada April lalu mengatakan lawatan Putin tersebut diperkirakan berlangsung setelah dia dilantik sebagai presiden di periode baru pada 7 Mei lalu.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bahkan sempat bertolak ke Moskow pada 12-13 Maret lalu untuk bertemu dengan Menlu Sergei Lavrov. Salah satu agendanya saat itu adalah membahas rencana kunjungan Putin ke Jakarta.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI Wiranto juga sempat bertemu Vorobieva untuk membahas hubungan bilateral Rusia dan Indonesia, termasuk rencana lawatan Putin.

Lebih lanjut, Vorobieva menyatakan bahwa Indonesia dan Rusia dijadwalkan menggelar pertemuan komisi gabungan untuk urusan perekonomian pada 26 Oktober mendatang di Moskow.

Pertemuan itu akan dihadiri oleh Menteri Industri dan Perdagangan Denis Manturov dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

“Pertemuan ini merupakan yang ke-12 kali dan diadakan setiap tahun. Pertemuan komisi gabungan ini bisa menjadi peluang baik untuk memperkuat kerja sama kedua negara terutama dalam bidang perdagangan dan investasi,” kata Vorobieva.

Selain pejabat kedua negara, pertemuan itu juga akan dihadiri oleh sejumlah pengusaha swasta Rusia dan Indonesia.

“Meski tidak ada penandatanganan perjanjian kerja sama baru atau nota kesepahaman, pertemuan itu bisa dijadikan wadah bagi Indonesia dan Rusia meninjau sejauh mana efektifitas kerja sama bilateral dan merencanakan langkah kedepan untuk mempererat relasi keduanya,” katanya. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait