La Nyalla: Saya Bukan Timses, Hanya Ingin Tebus Dosa ke Jokowi

Metrobatam, Jakarta – La Nyalla Mattalitti mengaku tidak mendapatkan tugas khusus apapun dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin. Dia mengaku ingin memenangkan Jokowi atas niatan pribadinya sekaligus menebus dosa kepada Jokowi karena telah menyebar isu PKI.

“Nggak (nggak ada tugas khusus), saya ini nggak boleh jadi timses,di mana saja nggak boleh, saya kan sekarang calonin anggota DPD, jadi saya nggak boleh ikut timses-timses, tapi karena saya merasa berdosa dengan Pak Jokowi, saya menebus dosa saya,” ucap Nyalla saat berbincang dengan detikcom di Gedung Transmedia, Jl. Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (12/12) malam.

Dia juga mengatakan telah menyiapkan rumah relawan Jokow – Ma’ruf Amin di Jawa Timur. Menurutnya, rumah relawan tersebut bukan tugas khusus dari Jokowi.

“Saya bekerja sendiri bersama rekan-rekan saya, anggota saya, seluruh Jatim untuk memenangkan Pak Jokowi, begitu saja, saya bikin di Jatim, kita bikin rumah rakyat Jawa Timur, nah itu dari La Nyalla Akademi ya, intinya kita relawan bukan tugas khusus dari Pak Jokowi,” tutur dia.

Bacaan Lainnya

Terahir, Nyalla yakin dan optimis Jawa Timur akan dimenangkan oleh pasangan Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019. Dia meneilai kekuatannya di Jatim, akan berpengaruh meningkatkan suara Jokowi.

“Insya Allah yakin, haqqul yakin, haqqul yakin itu berarti sudah diatasnya lagi, Insya Allah yakin,” tutupnya.

Siap Door to Door

Lebih jauh La Nyalla mengatakan, saat ini dirinya sudah menyiapkan strategi untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin. Strategi yang dilakukan salah satunya membantu Jokowi untuk menghapus stigma ‘PKI’ yang berhembus sejak pilpres lalu.

“Kita sudah door to door, anggota saya dalam bentuk relawan di Jatim dan Madura mereka sudah menjalankan semuanya untuk memenangkan Pak Jokowi, dan sambil menghilangkan isu bahwa Pak Jokowi ini PKI, itu semua kita hilangkan,” ujar Nyalla.

Dia mengatakan, saat ini satu persatu masyarakat di Madura dan Jawa Timur sudah mulai tersadar mengenai isu tersebut. Dalam satu tahun ini, La Nyalla mengatakan dia dan timnya juga sudah mulai bergerak untuk menghapus isu tersebut.

“Alhamdulillah, sudah, kan saya sudah jalan kira-kira sudah 1 tahun saya jalan, itu sudah hampir setahun sejak pisah sama Pak Prabowo dan ke Pak Jokowi akhirnya kita sudah, otak kita kan sudah berubah dari dukung Pak Prabowo jadi dukung Jokowi, cara dukung Jokowi ya dengan cara tidak menyebarkan itu,” jelasnya.

La Nyalla menuturkan selain Jawa Timur, suara Jawa Barat juga akan diamankan. Sebab, dia menilai Jawa Barat juga memerlukan penanganan khusus.

“Kita juga akan turut Jawa Barat karena Jabar butuh penanganan khusus, kalau Jateng kan sudah aman, nanti kita akan ke Jabar insyallah,di Jabar sudah mulai tim kita, bentar lagi kita juga deklarasi,” pungkasnya. (mb/detik)

Pos terkait