Lahan RSUD Anambas Terkikis Abrasi, Rusak Sebelum Digunakan

rsud anambas

Metrobatam.com, Anambas – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dikhawtirkan rusak sebelum dipergunakan karena pasir timbunan terkikis abrasi gelombang air laut. Ditambah lagi lahan pembangunan RSUD tersebut tidak dipadat sebelum dibangun.

Ketua LSM Tatanan Wisata Anambas (Tawas), Indra Syahputra mengaku khawatir jika kondisi seperti ini terus dibiarkan. “Ditakutkan belum dipergunanan RSUD sudah rusak karena bagian pasir pondasi yang ditimbun belum padat,” kata Indra, Rabu (17/2).

Indra menyayangkan pihak sikap pemerintah yang terkesan memburu pembangunan RSUD, padahal perencanaan awal dilokasi akan dibangun Water front City (WFC), namun entah kenapa tiba-tiba muncul pembangunan RSUD dengan menggunakan dana APBD KKA. Menurutnya, dana untuk pembangunan RSUD tersebut hampir mencapai Rp10 M yang berasal dari APBD (Proyek Multiyears-red).

Memang diakui pembangunan RSUD itu sangat penting, namun Indra menilai pembangunan di atas WFC itu tergesa-gesa dan akhirnya nanti akan merugikan masyarakat. Menariknya, kata Indra, jika dilihat dari lelang proyek tersebut setelah dibaca didokumen lelang ada beberapa keanehan. “Salah satunya adalah pemenang lelang yang menurunkan harga sangat sedikit pada proses lelang, yakni kurang dari 1 persen dari pagu Anggaran,”ungkapnya.

Selain itu, kata Indra kalau dibaca dengan cermat dokumen lelang tersebut, PT Rajawali Kalbar sebagai pemenang lelang itu merupakan milik dari Eri Eriansyah,ST yang dikuasakan ke Beni. Disinyalir Eri merupakan salah satu teman kuliah pejabat di Dinas PU KKA. “Kita akan mencoba mengungkap hal ini jangan sampai karena kepentingan pribadi atau sekelompok orang akhirnya masyarakat yang dirugikan,”pungkasnya.

Sebelumnya saat sidak Komisi III DPRD KKA ke RSUD belum lama ini terlihat beberapa anggota DPRD KKA yang geram akibat terjadi banyaknya adendum, salah satunya adalah lift.”Kita hearing saja Dinas PU,”kata Umri, Sekretaris Komisi III DPRD KKA kala itu. (putra anambas)