Layani Warga, Kapal Cepat SB Anambas 3 Siap Dioperasikan

Metrobatam.com, Anambas – Kapal cepat SB Anambas 3 yang merupakan  bantuan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) tahun anggaran 2015 siap dioperasikan.Pengoperasian kapal cepat ini ditandai dengan acara tepung tawar  dipimpin langsung Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA),  Abdul Haris,SH.

Kepala Dinas Perhubungan Masykur,ST MM mengatakan,  Kapal SB Anambas 3 ini memiliki 51 sit/tempat duduk. dengan kecamatan 20 Knot. “Spesifikasinya Panjang 18,5 meter. lebar 4 meter, dengan dua mesin,” kata Masykur, Jumat (15/4).

Sebenarnya ungkap Masykur,  Kapal SB telah lama diberikan dan sudah  berada di Tanjung Pinang, mengingat untuk sampai ke Anambas tidak bisa dilakukan akibat cuaca ekstrem yang terjadi. “Ketika cuaca membaik maka langsung dibawa ke Anambas,” jelasnya.

Usai dilaksanakan tepung tawar lanjut Mantan Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah KKA itu, SB Anambas 3 sudah bisa dioperasikan melayani kebutuhan masyarakat di Anambas dan mempermudah akses dan konektivitas antar pulau. “Kapal ini untuk memperepat akses masyarakat antar kecamatan yang ada di Anambas,” bebernya.

Bacaan Lainnya

Bupati KKA Abdul Haris,SH menegaskan,  kapal bantuan tersebut mesti dipelihara dan di Jaga dengan baik, jangan sampai tidak terawat. Kapal ini sendiri dapat dipergunakan demi kepentingan daerah  dan masyarakat.

“Saya ingatkan kepada Dinas Perhubungan untuk merawat Kapal Bantuan yang diberikan pusat ini. Bukan hanya itu Dinas-Dinas lain yang mendapatkan bantuan pusat harus jaga dan dirawat jangan sampai terlantar apalagi dibiarkan.”katanya mengingatkan.

Haris Mengakui Kalau Kapal SB Anambas 3 tersebut cukup Mewah selain dengan fasilitas penunjang yang luar biasa juga sangat referesentatif, bahkan kapal tersebut memiliki tempat istirahat bayi.

“Kalau emergency kapal ini dapat dipergunakan untuk ke Tanjung Pinang,” jelasnya.

Haris juga menegaskan, saat ini dari pantauannya banyak kapal dan speed milik pemerintah daerah yang tidak terawat dan diantaranya juga rusak. Untuk itu Siapapun yang bertugas sebagai kapten kapal atau yang memegang kapal atau Speed untuk merawat dengan baik Seperti milik sendiri.

“Upayakan bantuan kapal ini bertahan 5 sampai 10 tahun sehingga benar-benar dapat dipergunakan untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya.

Sumber: haluankepri.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *