Lebih dari Seribu Kapal Disiapkan untuk Natal dan Tahun Baru

Metrobatam, Jakarta – Kepala Sub Direktorat Sistem Informasi dan Sarana Prasarana Angkutan Laut, Ferdy Trisanto, mengatakan akan menyiapkan 1.293 kapal untuk penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2018/2019.

Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan Press Background Kementrian Perhubungan di kantor Kementrian Perhubungan, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/12).

Nantinya, 1.293 kapal ini diharapkan dapat mengangkut 3.415.838 penumpang. “Kesiapan armada kapal, kami siapkan 1.293 kapal. Dengan kapasitas angkutan 330 ribu yang terdiri dari kapal perintis,” jelas Ferdy.

Sementara itu, Ferdy juga memaparkan peningkatan jumlah penumpang juga berdampak pada penambahan jasa angkutan laut. Ia memaparkan bahwa ada 3,49 persen peningkatan jumlah penumpang atau sebesar 37.564 penumpang yang diprediksi akan naik dari tahun 2018 dan 2019.

Bacaan Lainnya

Ferdy juga menyampaikan prediksi lonjakan jumlah penumpang di 3 periode yaitu pra Nataru, periode Nataru dan pasca Nataru. “Prediksi kami lonjakan 3 periode, pada 22 Desember atau H-3 Natal. Kemudian periode Natal dan Tahun Baru 29 desember Sabtu. Kemudian pasca Tahun Baru Januari 2019,” ungkapnya.

Diperkirakan puncak Arus balik pun diprediksi akan terjadi pada H+13 atau tanggal 07 Januari 2019.

Selan itu, posko Penyelenggaraan Angkutan Laut Nataru 2018/2019 juga akan digelar dari 18 Desember 2018 sampai 8 Januari 2019. Akan ada 52 pelabuhan yang dipantau untuk mencatat perkembangan setiap tahunnya.

Selain persiapan tambahan armada kapal, akan dilaksanakan juga uji kelaikan kapal dan antisipasi cuaca buruk dengan menyebarkan prakiraan cuaca dari BMKG, dan memastikan semua ABK yang bertugas di Nataru dalam kondisi yang baik.

Kemhub Bangun Posko Terpadu

Kementerian Perhubungan (Kemhub) menyiapkan posko terpadu mengantisipasi ancaman teroris saat masa mudik liburan natal 2018 dan tahun baru 2019. Sejumlah posko didirikan di 36 bandara penerbangan domestik dan tujuh bandara penerbangan internasional.

“Ancaman terorisme juga sudah dilakukan dengan tersedianya posko terpadu,” ucap Isnin di Kemenhub, Jakarta, Rabu (4/12).

Selain ancaman terorisme posko tersebut juga disiapkan untuk mengantisipasi sejumlah isu yang menjadi perhatian selama mudik natal 2018 dan tahun baru 2019. Beberapa isu itu adalah gangguan keselamatan penerbangan, lonjakan penumpang, bencana alam, dan cuaca ekstrem.

“Kemudian kita mengantisipasi gangguan keamanan seperti pencurian bagasi. Kemudian gangguan seperti musim hujan yang perlu diantisipasi sebaik mungkin supaya risiko bisa di minimalkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Isnin berharap otoritas bandara dapat membantu mendeteksi isu-isu tersebut di tiap bandara. Ia menyatakan saat ini pihaknya telah melaksanakan peningkatan inspeksi baik keselamatan maupun pelayanan.

Sementara itu, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Isnin menyebutkan sejumlah maskapai penerbangan akan menyediakan penambahan penerbangan sebanyak 367 penerbangan untuk domestik dan internasional.

Dia merinci sebanyak 335 penambahan penerbangan dilakukan untuk rute domestik, sementara, untuk internasional hanya ditambah 32 penerbangan.

“Total armada yang kami siapkan untuk angkutan udara ada 544 pesawat dari 13 badan usaha angkutan udara,” ujar Isnin.

Ia memprediksi saat ini jumlah penumpang pesawat udara di liburan natal dan tahun baru kali ini mencapai 6.537.119 penumpang, terdiri dari 5.682.791 penumpang angkutan dalam negeri dan 854.328 penumpang luar negeri.

Prediksi jumlah penumpang itu naik 8,76 persen dibandingkan dengan jumlah penumpang pada masa libur natal 2017 dan tahun baru 2018 kemarin yang hanya 6.010.529. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait