Mahasiswi UGM Ciptakan Pasta Gigi Berbahan Daun Teh Hijau

Metrobatam, Yogyakarta – Tiga mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menjadikan ekstrak teh hijau sebagai bahan untuk memutihkan gigi. Eksrak teh itu dicampur dengan kulit jeruk nipis dan daun salam. Pasta gigi yang dinamai Gamatop (Gadjah Mada Tooth Paste) ini pun bisa untuk membersihkan gigi asli maupun palsu.

“Memang sudah banyak pasta gigi yang dikembangkan untuk mengatasi perubahan warna gigi. Tetapi kebanyakan bahannya kimiawi,” kata salah satu mahasiwi peneliti Nur Liyana, Senin, 1 Agustus 2016. Selain Nur, dua mahaswi lain yang bergabung membuat pasta gigi alami ini adalah Puteri Aulia Rizqi Kanina dan Mutiara Annisa.

Ketiga bahan itu, kata dia menjadi bahan dasar untuk membuat pasta gigi ini. Tiga varian pasta gigi ini dibuat dari ekstrak daun teh hijau, ekstrak kulit jeruk nipis dan ekstrak daun salam. Ia menambahkan, daun teh hijau mengandung senyawa epigallocatechin gallate atau yang dikenal sebagai anti oksidan. Maka bahan ekstrak daun teh ini menjadi utama untuk pembuatan pasta gigi.

Sedangkan daun salam mengandung senyawa eugenol yang dapat berfungsi menjaga kesehatan mukosa mulut. Kulit jeruk nipis mengandung senyawa naringin yang berfungsi sebagai pemutih.

Bacaan Lainnya

Pasta gigi buatan mahasiswi berhijab ini mampu membersihkan noda atau plak pada permukaan gigi, anasir gigi, dan resin akrilik pada gigi. Disamping itu, Gamatop tidak bersifat mengikis lapisan gigi seperti pasta gigi yang terbuat dari bahan kimia. Pasta gigi ini menurut mereka lebih aman digunakan karena berasal dari bahan herbal.

Untuk pemakaian, juga tidak ada perbedaan dengan pemandangan pasta gigi umumnya. Penggunaan bahan ekstrak daun ini tidak hanya berkhasiat pada gigi asli. Tetapi juga untuk gigi palsu.

Para pemakai gigi palsu tidak perlu melepas dan merendamnya dalam zat-zat kimiawi. Tetapi cukup dengan menggosok gigi dengan sikat gigi sudah bisa dibersihkan dari kotoran, plak dan perubahan warnanya tidak terjadi. “Ke depan akan kami kembangkan sebagai pasta gigi alternatif di samping yang sudah ada,” kata dia.

Ditambahkan oleh Mutiara, mahasiswi peneliti lainnya, penelitian yang mereka lakukan ini berhasil lolos maju ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional di IPB bulan Agustus 2016 mendatang. Untuk memenuhi kriteria pasta gigi memang digunakan juga bahan mengandung fluoride yang sudah sesuai dengan standar pasta gigi Indonesia.

Ia menyatakan, pasta gigi buatan mahasiswi ini dengan cara penyediaan ekstrak kering daun salam dan teh hijau. Sedangkan kulit jeruk nipis disediakan dalam bentuk basah. Lalu ketiga ekstrak herbal itu Ekstrak dicampur dengan bahan pasta yang terdiri dari kalsium karbonat, gliserin, akuades, natrium benzoat. “Biasanya kalau pakai pasta gigi dengan bahan kimia bisa membuat gigi sensitif karena terjadi abrasi gigi,” kata dia.

Ia menambahkan, produk ini akan dipatenkan. Selain itu juga terbuka peluang kerja sama dengan produsen pasta gigi untuk produk Mahasiswi UGM Ciptakan Pasta Gigi Berbahan Daun Teh Hijau (mb/tempo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *