Maju Pilgub Jatim, La Nyalla Klaim Dapat Restu Prabowo

Metrobatam, Jakarta – La Nyalla Mahmud Matalitti menyatakan siap bertarung di pemilihan gubernur Jawa Timur 2018 mendatang. Dirinya sudah menemui sejumlah petinggi partai seperti Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat (PAN) Amien Rais dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menggalang dukungan.

“Alhamdulillah kedua tokoh partai itu memberikan lampu hijau,” kata La Nyalla saat menghadiri halal bi halal di kantor Gubernur Jatim dalam rilis yang diterima CNNIndonesia.com, kemarin.

La Nyalla adalah tokoh yang cukup populer di Jawa Timur. Dia pernah menduduki sejumlah jabatan, di antaranya Kepala Kamar Dagang dan Industri Indonesia Jawa Timur, Deputi Bendahara DPD Golkar Jawa Timur, Bendahara GM Kosgoro Jawa Timur, hingga Ketua Umum PSSI periode 2015-2016.

Saat ini belum ada satu pun partai yang terang-terangan menyatakan bakal mengusung La Nyalla maju di Pilgub Jatim 2018. Namun La Nyalla sudah menyiapkan visi untuk menjadi salah satu calon gubernur Jatim.

Bacaan Lainnya

Menyinggung pembangunan Jawa Timur di bawah Gubernur Soekarwo, La Nyalla menilai sudah cukup bagus, namun perlu ditingkatkan lagi ke depannya.

“Akan lebih bagus pembangunan ekonominya jika dipimpin orang yang berpengalaman di bidang ekonomi,” katanya.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengakui La Nyalla salah satu tokoh yang dibidik partainya untuk diusung di Pilgub Jatim 2018.

Selain La Nyalla, kata Andre, Gerindra juga tengah mengevaluasi nama-nama lain. Selama proses tersebut berlangsung, Andre mengimbau kepada La Nyala untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya melalui beberapa langkah strategis.

“Pertama, beliau harus menjalin komunikasi secara intensif dengan masyarakat, kedua menjalin silahturahmi dengan tokoh-tokoh Jawa Timur, serta membuat kebijakan atau program kerja yang menarik sesuai dengan problematika yang terjadi di Jawa Timur,” ujar Andre.

Dalam dunia politik, La Nyalla disebut Andre sebagai salah satu tokoh yang berjasa dalam perjuangan memenangkan Prabowo di Pilpres 2014 silam. “Beliau bukan sosok baru bagi Partai Gerindra,” katanya. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait