Marah, Honorer Dispenda Tewas Usai Ditangkap, Masyarakat Kepung Polres Meranti

Ratusan masyarakat mulai kepung Polres Meranti
Metrobatam.com, Selatpanjang – Ratusan masyarakat mulai mengepung Markas Kepolisian Resor Kepulauan Meranti, Kamis (25/8/2016) siang.
Masyarakat tak terima atas tewasnya Apri Adi Pratama (24), pegawai Honorer Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kapulauan Meranti, pelaku penikaman terhadap Brigadir Adil S Tambunan (31) yang tewas akibat sejumlah tusukkan senjata tajam jenis badik di dada, perut dan lengannya.
Sebelum tewas, Apri Adi Pratama terpaksa dilumpuhkan dengan cara menembak kedua kakinya dengan timah panas. Ia dikabarkan berusaha melarikan diri walau petugas yang menyergapnya telah melepaskan tembakan peringatan keduara sebanyak 3 kali.
Isu yang beredar di masyarakat, setelah ditembak di kedua kakinya Apri Adi Pratama di kabarkan meninggal dengan sejumlah luka lebam di wajahnya akibat penganiayaan yang dilakukan oleh polisi.
Masyarakat yang mengepung mulai melampiaskan kemarahan pada tindakan polisi yang menyebabkan tewasnya Apri Adi Pratama. Walai dia bersalah, tak semestinya Apri Adi Pratama dibunuh.
“Polisi yang menembak harus ditindak. Kami minta hukum ditegakan, meskipun kalian aparat tak seharusnya membunuh. Sudah kalian tembak kok masih dianiaya,” teriak warga yang ikut mengepung Polres Meranti.
“Masyarakat sekarang sakit hati, kenapa sudah kalian tangkap malah kalian bunuh,” sambung warga lainnya.
Terlihat puluhan polisi bersenjata lengkap berjaga di dalam Mapolres Meranti untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Ratusan masyarakat juga terlihat makin berdatangan.
Mb/Riaueditor.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *