Membongkar Skandal Pemerkosaan Aa Gatot, ‘Peran’ Reza dan Bill Hotel

Metrobatam, Jakarta – Penyanyi CTP (26) mengaku diperkosa Gatot Brajamusti sepuluh tahun silam. Dia menyebut Reza Artamevia mengetahui seks menyimpang itu. Polisi kini telah menemukan bukti-bukti.

Terbaru, penyidik Polda Metro Jaya berencana meminta keterangan Reza sebagai saksi karena disebut CTP mengetahui kejadian dugaan pemerkosaan itu. Pelantun lagu ‘Satu yang Tak Bisa Lepas’ ini dijadwalkan diperiksa pekan depan.

Polisi terus mengusut jejak-jejak Gatot Brajamusti saat melakukan perbuatan asusila itu. Polisi mengaku telah mengantongi bill hotel, tempat mantan Ketua Umum PARFI itu diduga melakukan pemerkosaan CTP.

Ngaku Titisan Nabi
Polda Metro Jaya terus mengumpulkan bukti-bukti dugaan kasus perkosaan CTP (26) oleh Aa Gatot Brajamusti. Salah satunya dengan menelusuri jejak Gatot Brajamusti saat membawa CTP ke sebuah hotel di kawasan Jakarta Utara.

Bacaan Lainnya

“Hasil olah TKP, ada satu administrasi terkait dengan bill hotel dan Aa GB pernah menginap disana,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (20/9).

Berdasarkan pengakuan CTP, dirinya pertama kali disetubuhi oleh Aa Gatot Brajamusti di hotel tersebut ketika dirinya masih berusia 16 tahun. Sebelumnya korban dijanjikan akan menjadi backing vocal Gatot Brajamusti.

CTP awalnya kenal Aa Gatot Brajamusti pada 2007 silam. Saat pertemuan pertama, korban dibawa masuk ke dalam bus Gatot Brajamusti, lalu diajak untuk menghisap ‘aspat’ yang belakangan diketahui sebagai sabu. Kepada CTP, Gatot Brajamusti mengaku masih lajang. Saat itu, Gatot mengaku dirinya adalah titisan nabi, malaikat Izrail bahkan jin.

Pada saat pertemuan pertama, korban diberi uang USD 100 dan juga sejumlah uang tunai untuk membeli perhiasan emas sebagai mahar. Menurut Gatot, pasangan dianggap sah menjadi suami-istri setelah bersalaman. Korban juga diberitahu soal jin yang menghirup oksigen dalam rahim perempuan yang diaplikasikan dengan berhubungan seksual.

Hamil karena Diperkosa
Sudharmono Saputra, salah satu kuasa hukum yang mendampingi korban melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya. Dia mengatakan dugaan pemerkosaan itu terjadi ketika korban berusia 16 tahun. Korban saat itu sudah tidak bersekolah, hanya sampai tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Kejadian itu terjadi ketika klien saya berusia 16 tahun, saat itu tahun 2007 sampai 2011. Korban saat itu masih sangat muda dan tidak mengerti,” ujar Sudharmono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.

Sudharmono mengatakan, korban pertama kali mengenal Aa Gatot Brajamusti setelah dikenalkan oleh manajemennya. CTP sendiri awalnya tertarik dengan Aa Gatot karena ingin menjadi backing vokalnya.

Selama itu, korban tidak bisa berbuat apa-apa lantaran telah didoktrin oleh Aa Gatot Brajamusti. Korban juga mengaku mendapat ancaman dari Aa Gatot bila tidak menuruti keinginannya. “Diancam bila tidak mengikuti keinginan dia, maka nanti akan celaka. Sehingga korban ketakutan dengan ancaman-ancaman,” bebernya.

Bahkan, lanjut Sudharmono, kliennya pernah hamil karena diperkosa Gatot. Saat ini, CTP juga sudah memiliki anak dari Aa Gatot yang kini berusia 4 tahun. “Dulu waktu korban berusia 20 tahun itu korban pernah hamil tetapi disuruh untuk digugurkan dan digugurkan saat usia kandungan 2 bulan. Digugurkan di Raden Saleh, biaya dari mereka,” tambahnya.

“Kemudian tahun 2011 korban hamil lagi dan anaknya lahir tahun 2012. Tetapi anak tersebut tidak diakui oleh Aa Gatot,” sambungnya.

Setelah kehamilan di tahun 2011, CTP akhirnya ‘lepas’ dari cengkeraman Aa Gatot. “Korban lepas dari Aa Gatot setelah dibawa rukyah oleh orangtuanya. Selama bersama Aa Gatot, korban ini selalu menentang orangtua,” tuturnya.

Saat ditanya mengapa CTP baru melaporkan dugaan pemerkosaan itu sekarang, Sudharmono menyebut kliennya merasa takut.

Atas hal ini, CTP melaporkan Aa Gatot Brajamusti ke Polda Metro Jaya dalam laporan resmi bernomor LP/4360/IX/2016/PMJ/Ditreskrimum atas dugaan Pasal 285 KUHP jo 286 KUHP.

Pengakuan CTP ini dibantah oleh Muara Karta selaku pengacara Aa Gatot Brajamusti. “CTP memang istrinya cuma memang sudah pisah, dan sudah punya anak dari Aa Gatot,” ujar Muara Karta.(mb/detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *