Membunuh, Singapura Hukum TKI Dewi 18 Tahun

Metrobatam.com, Singapura – Tenaga Kerja Wanita (TKI) asal Indonesia, Dewi Sukowati, dijatuhi hukuman 18 tahun penjara di Singapura. Wanita berusia 20 tahun tersebut divonis bersalah oleh Pengadilan Tinggi Singapura hari Selasa, 31 Mei 2016 setelah terbukti membunuh majikannya seorang sosialita bernama Nancy Gan.

Dewi awalnya dituntut 20 tahun penjara hingga hukuman penjara seumur hidup oleh Jaksa Penuntut Umum, namun dengan mempertimbangkan kondisi psikisnya serta motif pembunuhan pengadilan akhirnya menjatuhkan hukuman 18 tahun penjara.

Dewi didiagnosa mengalami stres berat serta gangguan psikis setelah ditangkap atas tuduhan pembunuhan pada Maret 2014. Motif pembunuhannya sendiri adalah karena dia terprovokasi oleh cacian dan makian Gan yang merendahkannya.

“Gan yang dikenal rewel dan perfeksionis telah memprovokasi pembantu dengan membuat komentar menghina dan merendahkan,” kata Pengacara Dewi, Mohamed Muzammil, seperti yang dilansir Channel News Asia.

Bacaan Lainnya

Selain itu, peringanan hukuman ke atas gadis asal Jawa Tengah tersebut karena sikapnya yang dianggap koorporatif dan mau mengaku bersalah.

Menurut Muzammil, Dewi masih menangis dan sedih mengenang insiden berdarah dua tahun silam tepatnya pada 19 Maret 2014.

Nancy Gan Wan Geok ditemukan tergeletak bersimbah darah di kolam renang di rumah mewah di kawasan Bukit Timah, Victoria Park Road, Singapura, 6 hari setelah Dewi bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga untuknya.

Setelah membunuh, gadis lugu itu sempat mengaku bahwa ibu dua anak tersebut bunuh diri dan meminta bantuan tetangga. Namun setelah dilakukan visum dan investigasi oleh polisi, Dewi kemudian dinyatakan bersalah dan mengaku membunuh majikannya secara tidak sengaja setelah dimarahi dan dihina oleh wanita yang saat itu berusia 68 tahun .

Pada sidang tersebut, pengacara Dewi meminta kliennya dihukum 10 hingga 12 tahun penjara, namun Wakil Jaksa Penuntut Umum, Chee Min Ping menganggap bahwa meskipun Dewi mungkin bertindak setelah diprovokasi, namun dia memiliki waktu sekitar 10 menit untuk menenangkan diri, untuk menyadari Gan masih hidup dan memberikan pertolongan. (mb/tempo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *