Mendagri Perintahkan Pemda Fokus Tangani Difteri

Metrobatam, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memerintahkan seluruh jajaran pemerintah daerah fokus pada penanganan difteri. Ada sebelas provinsi yang melaporkan kejadian luar biasa (KLB) akibat difteri.

“Saya ikut hadir dalam rakornas (rapat koordinasi nasional) dengan Depkes. Kami sudah buat instruksi kepada semua daerah untuk menggerakkan semua elemen masyarakat berkoordinasi dengan kepala dinas kesehatan harus menjadi skala prioritas,” kata Tjahjo kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (12/12).

Tjahjo mengatakan seluruh puskesmas harus melayani masyarakat yang terdampak difteri. Sebab, sudah banyak masyarakat yang menjadi korban hingga kehilangan nyawa.

“Semua puskemas harus melayani menjadi skala prioritas karena difteri banyak (korban) yang di Jawa. Tidak hanya difteri, masalah TBC, AIDS, kanker serviks saya kira itu harus jadi skala prioritas kesehatan,” ucap dia

Bacaan Lainnya

Adapun sebelas provinsi yang mengalami KLB akibat difteri yakni Sumatera Barat, Jawa Tengah, Aceh, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri corynebacterium diphtheriae dan dapat menyebabkan kematian terutama pada anak-anak. Penyakit ini memiliki masa inkubasi 2-5 hari dan akan menular selama 2-4 minggu, memiliki gejala antara lain demam, batuk, sulit menelan, selaput putih abu-abu (pseudomembran), pembengkakan pada leher, sulit bernafas.

Penyakit ini sangat menular dan dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani secara cepat. Namun, penyakit ini dapat dicegah dengan imunisasi rutin yang lengkap (imunisasi dasar pada usia 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan, 18-24 bulan dan usia sekolah dasar). (mb/detik)

Pos terkait