Menhub Ajak Para Operator Pelabuhan Dunia Investasi di RI

Metrobatam, Nusa Dua – Operator pelabuhan dunia menyaksikan sambutan penutup acara The 30th International Association of Ports and Harbors (IAPH) Conference dari Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi. Dalam sambutan itu, Budi menjelaskan 13 proyek pelabuhan di Indonesia.

“Ini bertujuan untuk mendorong investasi swasta dan memberdayakan peran pelabuhan. Proyek strategis nasional ada 13 pelabuhan sedang dikembangkan atau dalam perencanaan saat ini,” ujar Budi di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Jumat (12/5).

Dalam sambutannya, Budi menyebut sejumlah proyek seperti Pelabuhan Kuala Tanjung (Sumatera Utara), Pelabuhan Tanjung Priok (Jakarta), Pelabuhan Bitung (Sulawesi Utara), Pelabuhan Laut Dalam Kijing (Kalimantan Barat). Kemudian, in line Waterway Jakarta dan proyek pelabuhan lainnya.

Budi berharap 600 delegasi dari 50 negara tertarik dan berinvestasi di proyek-proyek tersebut. “Rencana pengembangan Kuala Tanjung sampai 2042, di mana Kuala Tanjung akan jadi hub internasional dan memiliki terminal multi guna. Fase pertama akan beroperasi September 2017,” terang Budi.

Bacaan Lainnya

“Lalu Terminal Kali Baru di Jakarta pada 2030 ini adalah hub internasional Indonesia yang pertama dan rencana pembangunan pelabuhan yang dihubungkan dengan kereta api,” imbuhnya.

Kemudian Budi menjelaskan proyek in line waterway atau kanal dari Tanjung Priok menuju kawasan industri di Cikarang, Jawa Barat. Budi juga menyebutkan pembangunan terminal laut dalam di Kijing yang berdekatan dengan Singapura dan Malaysia.

“Kami ingin tunjukkan rencana induk pelabuhan nasional dan tol laut. Indonesia akan membangun pelabuhan dan terminal sebanyak 340 pelabuhan sampai 2030 untuk melayani 389 rute,” ucap Budi.

Kemudian Budi menjabarkan program tol laut untuk mengurangi kesenjangan harga antara Indonesia barat dan timur. Tol laut ini menghubungkan 5 pelabuhan hub dan 19 pelabuhan feeder di Indonesia.

“Selain itu integrasi program tol laut dengan program rumah kita. Rumah kita adalah rumah logistik yang akan membantu distribusi logistik ke berbagai lokasi yang ditetapkan pemerintah,” pungkas Budi.

“Semoga pertemuan ini memungkinkan kita untuk bekerja sama tidak hanya dengan ASEAN tapi juga dengan Eropa, China dan Asia Timur,” tutupnya. (mb/detik)

Pos terkait