MenPANRB Asman Abnur Minta Kapolres yang Inovatif Disekolahkan

Metrobatam, Jakarta – MenPANRB Asman Abnur mengusulkan kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberi reward seperti menyekolahkan atau kenaikan pangkat bagi kapolres yang berprestasi dan inovatif dalam memberikan pelayanan kepada publik.

“Kita hanya memberikan penilaian. Terserah Pak Kapolri, entah kapolresnya disekolahkan, kenaikan pangkat atau apa,” kata Asman di sela acara launching 7 inovasi pelayanan publik di lingkungan Polda Jatim, di halaman Mapolres Sidoarjo, Kamis (1/9).

Asman mengaku bangga dengan terobosan inovatif pelayanan publik yang dilakukan 7 polres di jajaran Polda Jatim. Ketujuh polres di Jawa Timur yang membuat inovasi pelayanan publik yakni :

1. Polres Sidoarjo membuat layanan publik SKCK online dan SKCK keliling online.

Bacaan Lainnya

2. Polres Gresik membuat Go-Sigap pelayanan publik terintegrasi berbasi IT.

3. Polres Jember membuat We Are Ready (WAR) kentongan online berbasis android.

4. Polresta Malang membuat Panic Button On Hand aplikasi pelaporan tindak kriminal berbasis android.

5. Polres Lamongan membuat Sistem Operasional Terpadu Online (Soto Lamongan).

6. Polres Bojonegoro membuat Crime Alarm System, aplikasi pelaporan berbasis android.

7. Polres Tuban membuat Sistem Siaga Bumi Wali (SIBI), informasi pelayanan dan pengaduan berbasis android.

Menteri dari politisi PAN ini mengatakan, dirinya mendapatkan tugas dari Presiden Jokowi di antaranya, konsentrasi pada pelayanan publik. Instruksi dari presiden juga sama diberikan kepada Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.

“Ternyata instruksinya sama dengan Pak Kapolri. Saya akan mencoba mensinergikan program MenPAN dengan Kapolri,” tuturnya.

“Kalau inovasi ini bisa kita tularkan ke kapolres se-Indonesia, maka polisi modern hadir di republik ini. Polisi modern di Jawa Timur, ini harus kita tularkan ke seluruh provinsi di Indonesia,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolri Tito Karnavian mengaku jujur dirinya bangga dengan segenap inovasi yang dilakukan ketujuh polres di jajaran Polda Jatim. “Karena hal seperti inilah yang kita harapkan,” katanya.

Mantan Kapolda Papua ini menegaskan, sekarang ini Polri harus memberikan pelayanan publik dengan memanfaatkan IT, dan meninggalkan gaya jadul.

“Kalau masih pakai yang lama akan dievaluasi. Kalau yang berinovasi terserah Kapolri, apakah naik jabatan atau disekolahkan lagi,” tandas Tito.(mb/detk)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *