Mensos Khofifah Tak Mau Beras Berkutu

Metrobatam, Surabaya – Menteri Sosial (Mensos) RI, Khofifah Indar Parawansa, memastikan beras bantuan yang diberikan pada keluarga kurang mampu nantinya tidak akan berkutu dan jamuran. Sebab, pemerintah memberikan bantuan tidak lagi berupa langsung beras melainkan berupa uang.

Dimana uang tersebut tersimpan dalam Kartu Bisa. Kemudian, penerima bantuan tidak hanya bisa mengambil beras, tetapi bisa membeli gula, minyak goreng dan tepung. Program ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

“Tadi saya masih menerima laporan bahwa beras bantuan berkutu, beras bantuan jamuran, dan beras bantuan ada batunya. Nanti, tidak ada lagi kejadian seperti ini,” terang Khofifah saat meresmikan e-Warung Kube-PKH Koperasi Masyarakat Indonesia Sejahtera (KMIS) di Mojokerto, Sabtu (30/7).

Dalam Kartu Bisa ini terdapat bantuan uang senilai Rp 110 ribu setiap bulan. Lalu masyarakat bisa membeli beras, tepung, minyak goreng atau gula di e-warung.

Bacaan Lainnya

“Kalau sekarang membeli beras yang standar, pada pembelian berikutnya bisa membeli beras dengan kualitas super. Tapi, bantuan ini tidak bisa dibeli rokok. Melainkan hanya bisa membeli barang-barang yang sudah diputuskan dengan nominal yang telah ditetapkan,” ungkapnya.

Menurut Khofifah, dengan adanya program tersebut diharapkan kesejahteraan masyarakat nantinya lebih meningkat. Namun, ia juga mengingatkan pada masyarakat supaya bantuan ini tidak disalahgunakan.

“Membeli barang di e-warung lebih murah dibandingkan dengan di pasaran. Misal harga gula di e-warung dipatok Rp 13 ribu perkg, sedangkan di warung luar harganya Rp 17 ribu perkg. Kenapa lebih murah, karena kita banyak memutus mata rantai,” tukasnya.(mb/okezone)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *