Menteri Susi Tawarkan 3.000 PNS KKP Pensiun Dini

Metrobatam, Jakarta -Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, tengah berupaya merampingkan jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Lewat skema pensiun dini sukarela dengan kompensasi atau golden handshake, pihaknya menargetkan pengurangan 3.000 PNS dalam 3 tahun.

“Rencana dalam 3 tahun akan kami berikan golden handshake untuk 3.000 PNS. Kami rencanakan memberi tawaran golden hand shake sebagai upaya revitasisasi sumber daya manusia di lingkungan KKP,” jelas Susi saat rapat kerja dengan Komisi IV DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (7/9).

Sejalan dengan konsep moratorium penerimaan CPNS dengan zero of growth, pihaknya masih tetap menerima formasi PNS baru untuk sekitar 500 orang per tahun.

“Yang masuk baru sebanyak 500 orang. Jadi ada yang keluar, tapi ada yang masuk menggantikan dengan kualitas lebih baik seiring dengan tuntutan globalisasi dan persaingan,” ujar Susi.

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan tersebut, dirinya juga mengungkapkan tidak ada program pengangkatan untuk tenaga penyuluh perikanan menjadi CPNS sebagai tuntutan di beberapa daerah.

“Sesuai dengan moratorium, kita tidak bisa mengangkat CPNS dari tenaga penyuluh perikanan. Saya kira penyuluh di beberapa daerah juga mereka ini petambak juga, jadi mereka ini pelaku UKM juga ketika tidak sedang bertugas,” kata pemilik maskapai Susi Air ini.

Sekretaris Jenderal KKP, Syarief Widjaja menjelaskan, pihaknya menawarkan pensiun dini sukarela dengan kompensasi berupa modal kerja dan pelatihan berwirausaha.

“Sebagian karyawan dialihkan profesi dari PNS ke wirausaha. Bekal uang pelatihan dan lainnya, siapa yang boleh ikut? Sifatnya sukarela, usianya di atas 50 tahun dengan masa kerja 10 tahun berhak menerima paket sisa waktu sampai pensiun 58 tahun. Masih ada 8 tahun gaji, dia tarik di depan, tunjangan pensiun cukup buat modal kerja,” tutur Syarief.

KKP sendiri, sambungnya, menargetkan ada 800-1.000 PNS yang mendaftar golden handshake tersebut. Saat ini jumlah PNS di kementeriannya mencapai 11 ribu.

“Target 3.000 orang, setahunnya 800-1.000 orang per tahun. Jumlah karyawan sekarang kan 11.000, itu suatu jumlah yang besar, apalagi dengan fokus dan arahan menteri, jumlahnya nggak perlu sebanyak itu,” pungkas Syarief.(mb/detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *