Meski Hari Jumat Ini Didemo Besar-besaran, Ahok Tetap Blusukan

Metrobatam, Jakarta – Meski hari Jumat (4/11) ini calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan didemo besar- besaran, Ahok mengaku tetap akan blusukan. Namun ia enggan membeberkan ke daerah mana blusukan itu akan dilakukan.

“Besok blusukan deh,” kata Ahok usai blusukan di wilayah Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Kamis (3/11).

Terkait pengamanan saat melakukan blusukan di tengah aksi demo yang menuntut dirinya, Ahok mengaku tidak ada penambahan personil pengamanan khusus. Biasa saja seperti hari-hari sebelumnya.

“Saya enggak tahu, kamu lihat nambah enggak (personil pengamanan)? Yang di mobil saya sih enggak nambah,” kata Ahok.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya Ahok juga telah mengatakan, ia tak menambah pengamanan khusus yang akan mengawal dirinya. Meski ribuan orang nantinya akan berkumpul di Jakarta dan melakukan aksi demonstrasi terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan dirinya.

“Ditambah (ajudan/ petugas keamanan) mau ngapain? Mau ngajak berantem begitu?” ujar Ahok.

Sementara itu di media sosial kini tengah dihebohkan dengan foto ancaman untuk Ahok. Foto itu menampilkan ancaman untuk Ahok oleh sejumlah orang bersenjata di Suriah. Namun, Ahok santai dan menimpali dengan guyonan menanggapi hal tersebut. “Suriah? Suriah itu apa ya? Suriah Timur Tengah?” jawab Ahok yang awalnya keheranan.

Saat dibenarkan oleh wartawan bahwa Suriah yang dimaksud adalah negara yang berada di Timur Tengah, Ahok sambil berguyon mengatakan bahwa dirinya berpeluang menjadi petinggi di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). “Wah, berarti ke depannya gue calon Sekjen PBB ya?” canda Ahok.

Dalam foto yang beredar di media sosial, sekelompok orang yang membawa senjata itu membawa poster dengan tulisan bernada ancaman seperti ‘Hukum Ahok atau Peluru Kami yang Akan Menghukum’ serta ‘Tangkap Ahok’. Hingga kini, belum diketahui keaslian dari foto tersebut.

Periksa Ahok Senin
Sementara Bareskrim Mabes Polri mengagendakan pemeriksaan Ahok pada hari Senin (7/11). Pemeriksaan tersebut terkait dengan laporan terhadap Ahok soal dugaan kasus penistaan agama. “Iya (diperiksa Senin depan), info dari Pak Kapolri,” ujar Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Martinus.

Ahok sendiri sebelumnya sudah mendatangi Bareskrim Mabes Polri, pada 24 Oktober. Ahok mengaku kedatangannya atas inisiatif sendiri untuk menyelesaikan polemik yang terjadi atas kasus tersebut.

Ahok menjelaskan, dirinya tidak memiliki niat untuk menghina atau menistakan agama Islam akibat ucapannya terkait surat Al Maidah ayat 51 di Pulau Seribu beberapa waktu lalu.

Di tempat terpisah Ketua KPU DKI Sumarno mengimbau agar masing-masing pihak menaati peraturan yang ada. “Sebenarnya biasa saja dalam demokrasi. Hanya ekspresikan dengan cara-cara yang baik, benar,” ujar Sumarno saat berbincang, Kamis (3/11).

Dia juga menyayangkan kegiatan kampanye calon diwarnai aksi pemukulan. Dia mengingatkan aksi penolakan berupa pernyataan masih diperbolehkan namun bila terjadi aksi ricuh bisa diancam tindak pidana.

“Kalau kegiatan pasangan calon seharusnya tidak terjadi hal-hal seperti itu, jadi boleh saja sepanjang hanya pernyataan atau apa tapi kalau sampai lempar-lemparan kaya kemarin itu enggak boleh,” jelas dia.

“Apalagi sampai merusak atribut kampanye calon yang lain itu enggak boleh. Karena kan penghilangan atribut kampanye itu termasuk tindak pidana pemilu,” sambung dia.

Sumarno mengimbau masing-masing tim kampanye dan relawan untuk memetakan daerah dengan baik. Bila ada potensi penolakan (resistensi) dari warga sebaiknya tim kampanye juga harus punya solusi.

“Tapi juga dari tim kampanye tiap calon harus tahu juga jangan show of force. Di daerah itu resistensinya tinggi memang harus pandai-pandai juga memilah-milah kalau-kalau daerah yang kita-kira kuat penolakannya harus bagaimana,” katanya.(mb/detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *