Misteri Dam Sei Ladi Batam

Foto: Jembatan Sei ladi

Metrobatam.com, Batam – Dam Sei Ladi atau Sungai Ladi adalah satu dari tujuh dam di Pulau Batam. Dam adalah istilah lain untuk waduk; danau kecil berfungsi menampung air bersih untuk kebutuhan warga kota. Dam terbesar di batam adalah dam duriangkang, dan yang terkecil adalah dam baloi – yang kalau tidak salah sekarang tidak difungsikan lagi dan sungai ladi termasuk ukuran menengah. Tidak terlalu luas, tapi juga tidak kecil. Sebuah jembatan membelah tengah dam, membuat dam sungai ladi terbagi menjadi dua bagian; utara dan selatan. Warga batam center yang hendak ke kawasan sekupang pasti melintasi jembatan ini. Tak cuma melintas, banyak juga warga yang berhenti dan memarkirkan sepeda motornya di sekitar jembatan. Mereka adalah para pehobi mancing yang mencari peruntungan di dam sei ladi. Entah seberapa besar ikan yang bisa mereka dapat.

Pemandangan dari atasnya lumayan menghibur mata. Di sebelah selatan, terhampar separuh dam sei ladi yang berbatasan langsung dengan hutan hijau nan lebat. Hutan ini adalah bagian dari rimba raya yang masih wujud di tengah-tengah pulau metropolis batam. Membentang berkilo-kilo meter sampai ke daerah Muka Kuning dan Batuaji. Batam sepatutnya bangga masih punya hutan kota sedemikian luas, karena mungkin tak ada satu pun kota di Indonesia dengan penduduk di atas 1 juta yang masih punya hutan rimba nan luas persis di tengah-tengah kota…

Sementara di sebelah utara jembatan, terhampar separuh dam dengan latar belakang, nun di garis horizon, kota internasional Singapura. Gedung-gedung pencakar langit di negeri singa tersebut tampak jelas. Ikon baru singapura – gedung kembar tiga Marina Bay tampak spektakuler dari kejauhan…

Pada malam hari Sei Ladi sangat sepi dan tidak ada pengunjung karena memang disekitaran tidak ada pemukiman warga disana, Jembatan diatas sungi ini juga telah lama menjadi tempat orang-orang yang melakukan aborsi membuang jabang bayinya, orang-orang yang galau melompat untuk bunuh diri, orang-orang bejat membuang mayat hasil pembunuhan mereka dan begitu sering terjadi kecelakaan seperti mobil yang tercebur kedalam sungai.

Bacaan Lainnya

Karena begitu banyaknya kisah pilu dan kejahatan orang kepada orang lain yang ada di jembatan Sei Ladi ini cerita mistispun ikut menyeruak, banyak warga Batam yang mengaku melihat penampakan disini, seperti hantu anak kecil, Kuntilanak sampai penampakan kakek tua. Dan seorang teman saya yang berasal dari kota Batam pun membagikan sebuah cerita tentang pengalamannya disungai Ladi.

Pada suatu malam sekitar pukul sembilan malam, teman saya yang baru saja pulang dari gramedia bersama dengan ibunya melintasi jembatan sei Ladi dengan mengendarai mobil, saat itu tidak ada apa-apa disana. Tetapi saat hampir melewati jembatan, di bagian kanan tepat diujung jembatan yang gelap karena hampir menuju ke pepohonan, teman saya melihat sesosok anak kecil dari belakang. Semua tampak normal, seorang anak kecil perempuan berambut lurus sebahu dengan baju terusan warna putih polkadot merah. Normal kan, kalo saja posisi melihatnya bukan di Sei Ladi yang gelap dan tidak ada apapun disana termasuk pemukiman. Dan ketika teman saya penasaran untuk apa seorang anak kecil perempuan berbaju bagus dan rapih melintasi daerah itu seorang diri, teman saya menoleh kebelakang setelah melewati jembatan, anehnya, apa yang dilihat tadi sudah tidak ada tidak ada.

Sampai hari ini sebenarnya dia tidak bisa memastikan apa yang dilihatnya adalah makhluk astral yang lazim kita sebut setan, hantu dan sebangsanya atau memang seorang anak kecil yang nyasar jalan disitu malam hari.(Mb/Sembilandunia)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *