Musim Angin Utara, Pasokan Sembako ke Natuna Terancam

Metrobatam.com, Batam  – Plt. Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun mengkhawatirkan ketersediaan pasokan sembilan bahan pokok untuk masyarakat Kabupaten Natuna saat musim angin utara, akibat cuaca buruk.

“Bagaimana pasokan kebutuhan pokok untuk Natuna, sebentar lagi angin bertiup dari Selatan,” kata Nurdin Basirun di Batam, Kepri, Rabu.

Saat musim angin utara, gelombang laut tinggi, bahkan bisa mencapai lima hingga tujuh meter dengan kecepatan angin tinggi, sehingga membahayakan untuk pelayaran.

Biasanya kapal-kapal pun diberikan peringatan untuk berhati-hati, bahkan kapal dengan kapasitas kecil dilarang untuk berlayar demi keamanan.

Bacaan Lainnya

Padahal selama ini, pasokan Sembako Natuna masih sangat bergantung dari Pulau Jawa, Pulau Sumatera dan daerah lain di Indonesia yang dikirim melalui kapal laut.

“Kebutuhan pokok kami masih dikirim dari tetangga. Kami belum punya ketahanan pangan,” ucap Nurdin.

Ia menjelaskan, Pemprov Kepri bekerja sama dengan berbagai pihak berupaya meningkatkan ketahanan pangan dengan membangun sawah dan kebun untuk menghasilkan padi dan bahan pangan lainnya sendiri.

“Tapi itu masih dalam tahapan, tidak bisa langsung jadi,” katanya.

Ia khawatir, bila tidak diantisipasi sejak dini, maka pasokan Sembako akan langka, harga bahan pokok pun menjadi melambung.

“Kalau ‘supply’ terganggu, harga akan naik. Tujuan kami menekan inflasi, syaratnya semua harus lancar,” ucapnya.

Anggota Komisi VI DPR RI, daerah pemilihan Kepri, Nyat Kadir berharap pemerintah menganggarkan kapal khusus untuk mengangkut Sembako dari daerah penghasil ke Natuna, demi memastikan ketersediaan bahan pokok.

Selain itu, Pemda juga diminta meningkatkan ketahanan pangan dengan menciptakan peluang menanam padi, dan tanaman pangan lainnya, terutama di pulau-pulau subur yang memungkinkan. (Antara)

Pos terkait