Ngeri, Disangka Varises di Kaki, Rupanya Cacing Hidup

Metrobatam.com, Baijing – Kejadian langka ini dialami seorang pria 42 tahun di Beijing yang mengeluh akan gatal di kakinya, hal ini ia alami setelah sebulan kembali dari liburannya di Nigeria. Pada kakinya, timbul benjolan yang mirip varises namun anehnya, selain gatal, ‘varises’ itu bisa bergerak-gerak.

Karena tak nyaman dengan kondisi tersebut, pria yang tak diketahui namanya itu kemudian pergi ke Peking Union Medical College. Setelah diperiksa Dokter kemudian mengatakan, sesuatu yang dianggap varises tersebut ternyata cacing tambang. Cacing yang berwarna merah di kaki si pria tampak jelas seperti pembuluh darah yang bengkak dan bergelombang.
“Ini adalah cutaneous larva migrans, infeksi kulit yang disebabkan parasit larva cacing tambang. Cacing tambang ini umumnya hidup di usus hewan peliharaan seperti anjing dan kucing, lalu telur mereka disebar di feses binatang tersebut yang dapat ditemukan di pasir pantai atau bahkan rumah,” terang peneliti pada laporannya di New England Journal of Medicine yang dilansir dari Daily Mail, jumat.
Umumnya, infeksi tersebut bisa terjadi apabila seseorang melakukan kontak langsung dengan kotoran itu misalnya ketika berjalan dengan tanpa alas kaki di tepi pantai, atau di tanah yang sudah terkontaminasi dengan kotoran. Ketika larva masuk ke kaki, cacing akan tumbuh di lapisan luar kulit yakni epidermis karena tidak cukupnya enzim yang dibutuhkan oleh cacing untuk menembus ke area yang lebih dalam.
“Ruam ini sering muncul di kaki, punggung, bokong, paha, atau perut,” terang si peneliti.
Dua minggu sesudah diberi obat antiparasit albendazole, cacing di kaki si pria dilaporkan sudah hilang. Dalam jurnal Clinical Infectious Diseases disebutkan bahwa cutanteous larva migrans menjadi penyakit kulit yang sering dialami wisatawan sepulang berlibur di negara tropis.
Komplikasi yang dapat terjadi karena kondisi ini di antaranya impetigo (infeksi kulit yang bisa menyebabkan lecet) dan alergi. Sehingga, pengobatan harus cepat dilakukan. Cara terbaik untuk menghindari infeksi ini yakni tidak membiarkan anjing ke pantai atau berbaringlah menggunakan matras ketika berjemur di pinggir pantai.(Mb)
(hotmagz)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *