PD: ‘Tanda Tangan Basah’ SBY Dukung Prabowo, Tak Mungkin Berpaling

Metrobatam, Jakarta – Cawapres Ma’ruf Amin menilai Komandan Kogasma Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menunjukkan tanda-tanda mendukung capres petahana Joko Widodo karena tak menyebut nama presiden ke depan saat pidato politik. Namun hal itu dibantah PD, yang menyatakan ‘tanda tangan basah’ SBY sudah untuk mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan tak akan berpaling.

“Kalau terkait persoalan pilpres, itu sudah selesai ya. ‘Tanda tangan basah’-nya Pak SBY itu di KPU sudah ke Pak Prabowo-Sandiaga, rasanya sih di 43 ini kita bicara mengenai pindah-pindah dukungan itu,” kata Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon saat dihubungi, Senin (4/3/2019).

“Tidak mungkin kami berpaling lah di waktu tersisa, dan kader-kader Demokrat yang masuk ke Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi itu kader-kader utama,” sambungnya.

Jansen juga bercerita soal kader ataupun caleg Demokrat yang mengampanyekan Prabowo-Sandiaga di dapil masing-masing. Bahkan, menurut Jansen, baliho dia sempat dirusak karena Demokrat mendukung Prabowo.

Bacaan Lainnya

“Komitmen kami tetap mendukung Prabowo-Sandi, dan itu tampak nyata dari kader-kader Demokrat yang dikirim Pak SBY ke BPN itu termasuk saya dan banyak teman itu serius memenangkan Pak Prabowo, bahkan menjadi gugus terdepan dalam proses pemenangan beliau. Ya, bahkan saya ini kena, kebetulan dapil saya ini kan mayoritas bukan pendukung Pak Prabowo ya, baliho dirusak dan segala macam, dan ini bagian dari risiko untuk memenangkan Pak Prabowo,” jelasnya.

Selain itu, dia menjelaskan, Pidato AHY saat itu adalah pidato Demokrat dalam konteks pileg. Dia menyatakan AHY berbicara untuk menyampaikan program Demokrat sebagai peserta pileg yang bertepatan digelar bersama pilpres.

“Kedua, pidato AHY malam kemarin itu adalah pidato Demokrat dalam konteks pileg, harus dipahami seperti itu. Kan itu dia, boleh dong, Demokrat berkampanye untuk menghadapi pileg. Jadi itu nggak ada kaitannya dengan pilpres yang sedang bergulir karena itu kan dua rezim pemilu yang berbeda walau pelaksanaannya disatukan begitu,” ucap Jansen.

Ma’ruf Amin sebelumnya menyebut AHY soal rekomendasi pemerintahan mendatang menunjukkan sikap PD masih netral. Bahkan, menurutnya, ada tanda-tanda AHY mendukung Jokowi.

“Saya pikir itu berarti ada tanda-tanda, karena tidak berani menyebut, berarti ada kecenderungan untuk mendukung Pak Jokowi dan saya,” ujar Ma’ruf Amin di Alun-alun Kota Serang, Jalan Veteran, Kotabaru, Kota Serang, Banten, Minggu (3/3).

“Mudah-mudahan dengan begitu sebenarnya dia tidak berani menentukan pilihannya. Artinya, kita anggap aja dia netral saja untuk memilih siapa saja yang terbaik buat warga bangsa,” sambung Ma’ruf. (mb/detik)

Pos terkait