PDIP Serahkan Nasib Gerindra dan Demokrat ke Jokowi

Metrobatam, Jakarta – PDI Perjuangan menyerahkan nasib Partai Gerindra dan Demokrat gabung koalisi pemerintahan kepada Presiden Joko Widodo. Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menyebut, partainya mengikuti keputusan politik yang diambil oleh Jokowi yang memiliki hak prerogatif dalam penyusunan kabinet untuk lima tahun ke depan.

“PDIP menyerahkan kepada keputusan politik presiden selaku pemegang prerogatif kabinet,” kata Basarah di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (16/10).

Basarah melanjutkan, PDIP pun mengapresiasi langkah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang menjalin komunikasi dengan partai koalisi Jokowi, seperti NasDem, PKB, dan Golkar. Basarah tak menjawab apakah ini upaya Prabowo agar Gerindra diterima koalisi.

“Saya kira itu tradisi politik yang baik dalam sistem demokrasi kita, saling silaturahmi, saling berkunjung, saling berkomunikasi,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Wakil Ketua MPR itu juga tak mengetahui apakah langkah Prabowo bertemu pimpinan partai koalisi karena diminta oleh Jokowi atau inisiatif pribadi. Namun, bagi Basarah, tradisi saling bertemu dan berkomunikasi antarpimpinan partai mesti dirawat sekalipun tak dalam momen ini.

“Sehingga kalau ada hal-hal yang kurang dimengerti, salah paham, dengan pertemuan itu kalau bahasa Islamnya tabayyun, klarifikasi, hal-hal yang berbeda pendapat, selisih paham itu bisa dimusyawarahkan,” tuturnya.

Diketahui Jokowi menyatakan telah selesai menyusun kabinet pemerintahan untuk lima tahun ke depan. Namun, Jokowi menyebut masih terbuka untuk mempertimbangkan perubahan susunan kabinet di detik-detik terakhir pengumuman jajaran pembantunya.

Di sisi lain, sejumlah ketua umum partai politik yang selama Pilpres 2019 mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 bertemu dengan Jokowi di Istana dalam sepekan terakhir.

Mereka, yakni Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo. Bahkan setelah dari Istana, Prabowo bersafari menemui ketua umum partai koalisi pendukung Jokowi-Ma’ruf.

Dalam hal ini, hanya PKS yang menyatakan masih tetap berada di luar pemerintahan alias oposisi bagi Jokowi-Ma’ruf. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait