Pedagang Batu Akik: Sudah Obral Murah, Masih Saja Sepi Pembeli

Metrobatam, Jakarta – Sempat jadi tren nasional, batu akik kini tak lagi terdengar gaungnya. Seperti yang terjadi di pusat penjualan batu akik, Jatingara Gems Centre (JGC) yang saat ini terlihat lengang. Padahal saat masih demam batu akik, pasar batu mulia yang letaknya hanya selemparan batu dari Stasiun Jatinegara ini selalu disesaki pemburu batu akik.

Anjalin, salah seorang pedagang batu akik di JGC mengungkapkan, meski sejumlah pedagang telah memangkas harga batu akik lebih dari separuhnya, tetap saja tak bisa mendongkrak penjualan batu akik.

“Sudah harga diturunkan masih saja. Padahal harga sudah turun 50% lebih dari tahun lalu, itu saja masih ditawar lagi. Contohnya saja batu Kalimaya, sekarang Rp 500 ribu, dulunya Rp 1,5 juta. Masih numpuk barang,” kata Anjalin saat ditemui detikFinance, Minggu (25/9).

Saat masih booming, menurutnya, beberapa jenis batu akik yang dibanderol di atas Rp 1 juta pun laris manis dibeli kolektor batu akik. “Saat masih ramai, paling banyak dicari itu yang motif Sulaiman atau garis-garis panjang. Kemudian motif bentuk angka 8. Sekarang rata-rata Rp 500.000, dulunya Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta,” terang Anjalin.

Bacaan Lainnya

Pedagang batu akik JGC lainnya, Udin, mengungkapkan hal yang sama. Penjual batu mulia asal Kuningan, Jawa Barat ini mengingat, saat masih demam batu akik, sejak buka pukul 08.00 WIB, dirinya baru bisa menutup tokonya hingga jam 22.00 WIB.

“Dari booming hampir semua orang suka, sekarang yang masih cari batu akik hanya yang hobi saja. Dulu 1 biji titanium (ikatan batu cincin) dijual Rp 700.000, sekarang dijual Rp 50.000 saja masih nggak laku. Kalau sekarang sudah maghrib sudah nggak ada yang beli,” jelas Udin

Diungkapkannya, tahun lalu dirinya paling tidak bisa mengantongi keuntungan bersih Rp 1,5 juta dalam sehari. Saat ini, pendapatannya merosot drastis.

“Saya kan sejak bujangan jualan di Rawa Bening, jadi meski sepi tetap jualan. Orang tren pasti ganti, meski yang batu akik turun, orang masih cari batu lainnya kaya batu safir dan zamrud. Masih bisa tertutuplah,” tutur Udin. (mb/detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *