Pejabat Palestina: Kami Tak Akan Sambut Kedatangan Mike Pence

Gaza – Presiden AS Donald Trump menyebut akan mengirim wakilnya, Mike Pence, ke Timur Tengah menyusul diakuinya Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel oleh AS. Namun tak disebutkan detail kapan Pence akan berkunjung ke sana.

Dilansir dari Reuters, Jumat (8/12), Pejabat Senior Palestina yang juga bagian dari partai Fatah yang dipimpin Mahmoud Abbas, Jibril Rajoub, mengatakan sudah pasti rakyat Palestina tak akan menyambut kedatangan Mike Pence.

“Atas nama Fatah, saya mengatakan kami tidak akan menyambut kedatangan Wakil Trump di Palestina,” ujar Jibril.

Jibril menjelaskan, Pence telah menyatakan ingin menemui Presiden Abbas pada 19 Desember 2017. Namun ia meyakini pertemuan tersebut tidak akan terjadi. Kedatangan Pence ke Yerusalem disebutnya merupakan sesuatu yang ‘tak diinginkan’.

Bacaan Lainnya

“Dia (Pence) meminta untuk bertemu (Abbas) pada tanggal 19 bulan ini di Bethlehem, pertemuan semacam itu tidak akan berlangsung,” tutur Jibril.

Pernyataan rencana kunjungan Pence ke Timur Tengah disampaikan Trump saat mengumumkan sikap AS terhadap status Yerusalem. Trump menyatakan, kunjungan Pence ke Timur Tengah terutama untuk membahas mengenai penanganan radikalisme di wilayah tersebut.

“Wakil Presiden Pence akan melakukan perjalanan ke berbagai wilayah dalam waktu dekat untuk menegaskan komitmen kami untuk bekerja dengan partner kami di Timur Tengah untuk mengalahkan radikalisme dan ancaman terhadap harapan dan mimpi generasi di masa akan datang,” ujar Trump yang diberitakan AFP, Kamis (7/12). (mb/detik)

Pos terkait