Pejabat Penang Kirim Surat Duka atas Kematian TKI di Malaysia

Metrobatam, Jakarta – Pejabat Penang mengirimkan surat dukacita atas kematian tenaga kerja Indonesia di Malaysia yang diduga disiksa oleh majikannya pada akhir pekan lalu.

“Otoritas Malaysia juga sudah bergerak dan bahkan Chief Minister Pulau Penang sudah menyampaikan surat dukacita kemarin,” ujar Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (13/2).

Meski demikian, Retno mengatakan bahwa kasus ini tidak dapat ditoleransi oleh pemerintah dan proses hukum harus terus berjalan.

Pemerintah pun akan terus melakukan pendampingan hukum agar keadilan bagi keluarga TKI yang ditinggalkan bisa dipenuhi oleh sang majikan.

Bacaan Lainnya

“Dapat saya pastikan bahwa kami akan melakukan pendampingan hukum. KJRI akan mengawal proses hukum dan memastikan hak-hak dapat terpenuhi, temasuk dalam hal ini, hak atas kompensasi atau disebut remedial justice,” ucap Retno.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamad Iqbal, sebelumnya mengatakan bahwa kepolisian Malaysia pertama kali mengetahui kabar dugaan penyiksaan ini pada Sabtu (10/2) malam.

Kepolisian Malaysia kemudian menemukan Adelina dengan luka parah di kepala dan wajah di rumah majikannya di Taman Kota Permai. Mereka langsung melarikan Adelina ke rumah sakit Bukit Mertajam.

Konjen RI di Penang, Iwanshah Wibisono, tak menutup kemungkinan Adelina meninggal karena malnutrisi.

Berdasarkan pemeriksaan awal, perempuan berusia 21 tahun itu telah mengidap kekurangan gizi selama sebulan terakhir sebelum meninggal.
 Hal itu diperparah dengan kondisi terakhir Adelina yang mengalami luka parah di sejumlah bagian tubuhnya. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait