Pejabat Tanjung Pinang Dipolisikan karena Tampar Pengemis

Foto : Ilustrasi Tamparan

Metrobatam.com, Tanjung Pinang – Seorang pengemis bernama Edi melapor Asisten I Pemko Tanjungpinang, Mekwanizar ke Polsek Tanjungpinang Kota karena tidak terima mendapat perlakukan kasar dari oknum pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang tersebut.

Menurut pengakuan Edi dikantor polisi, dia ditampar sebanyak tiga oleh Mekwanizar di kedai kopi Pagi Sore Jalan Merdeka lantaran meminta secangkir kopi kepada yang bersangkutan. Tidak hanya ditampar, Edi juga mengaku disiram dengan air. “Saya ditamparnya sebanyak tiga kali, lalu disiram pakai air,”ucapnya, Sabtu (16/4).

Selain itu, lanjut Edi, setelah disiram dirinya diancam mau dilempar dengan gelas bekas air yang disiram ketubuhnya. “Setelah itu, saya dikurung dan dibawa ke kantor Satpol PP Kota Tanjungpinang di Tepi Laut. Kemudian di bawa ke Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Tanjungpinang,” katanya.

Atas perlakuan tersebut, Edi bersama Ketua Forum Keluarga Besar Penyandang Disabilitas Kota Tanjungpinang, Jamaluddin melaporkan Mekwanizar tersebut ke Polsek Tanjungpinang Kota.

Bacaan Lainnya

Menanggapi kasus ini, Pemko Tanjung Pinang melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Tanjungpinang, berjanji akan memediasikan kasus kekerasan yang diduga dilakukan oleh Assisten I pemerintahan Kota Tanjungpinang tersebut.

“Kita akan terus pantau dan akan kita bantu mediasi terhadap kedua belah pihak dalam masalah ini,”ujar Kadinsosnaker, Surjadi.M.T saat ditemui dikantornya,Senin, (18/06).

Pihak Dinsosnaker akan mencoba mempertemukan kedua belah pihak untuk memediasikan masalah tersebut sehingga bisa menemukan titik terang permasalahannya.

Surjadi berharap kejadian semacam ini tidak terulang lagi dan pihaknya akan terus membina para penyandang disabilitas yang ada di Kota tanjungpinang. “Kita akan bina teman-teman kita tersebut (penyandang disabilitas,red) kita berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi,”terangnya.(Budi Arifin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *