Pelabuhan Pelni Tetap di Batuampar, Ini Kata Kadishub Batam

Metrobatam.com, Batam – Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam Kepulauan Riau Zulhendri memastikan penggunaan Pelabuhan Batuampar untuk berlabuhnya kapal milik PT Pelni tidak hanya untuk kebutuhan musim mudik Lebaran, melainkan seterusnya.

“Setelah musim mudik Lebaran, tetap di Batuampar. Di Batuampar selamanya, ‘forever’,” kata Kepala Dinas Perhubungan Zulhendri di Batam, Senin.

Pemindahan pelabuhan Pelni dari Pelabuhan Beton Sekupang ke Pelabuhan Batuampar merupakan instruksi Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang kecewa dengan kondisi fisik Pelabuhan Beton Sekupang.

Zulhendri mengatakan sejak dua tahun yang lalu Menteri sudah menginstruksikan agar Pelabuhan Beton Sekupang segera direnovasi, agar layak untuk melayani penumpang. Namun, perintah itu tidak kunjung dilaksanakan.

Bacaan Lainnya

Dan setelah Menteri memerintahkan agar pelabuhan Pelni dipindah ke Pelabuhan Batuampar, Zulhendri mengatakan rencananya Pelabuhan Beton Sekupang juga akan direnovasi.

“Saya dengar mau direnovasi, tapi belum tahu,” kata dia.

Kementerian Perhubungan menginginkan seluruh pelabuhan di wilayah Sekupang memiliki fasilitas memadai. Dan rencananya, empat pelabuhan akan diintegrasikan, demi memudahkan penumpang yang hendak transit menggunakan jasa pelabuhan yang lain.

“Rencana Pak Menteri itu mau diintegrasikan semua. Jadi penumpang Pelni yang ingin melanjutkan perjalanan ke luar negeri, bisa langsung pindah ke Pelabuhan Internasional, tidak perlu payah ke luar lagi,” kata Kepala Dinas.

Sebelumnya, Manajer Operasional Pelni Cabang Batam Dahlan Mustofa menyatakan pihaknya siap untuk menandatangani kotrak baru dengan otoritas Pelabuhan Batuampar.

“Kalau diperlukan kontrak, iya. Karena selama ini dengan Pelabuhan Domestik Sekupang juga melalui kerja sama,” kata dia.

Senada dengan Dahlan Mustafa, Kepala Kantor Pelabuhan Batam Julianus menyatakan juga akan menyiapkan kontrak kerja sama dengan PT Pelni, bila diperlukan.

Namun, ia enggan merinci nilai kontrak yang akan dijalin bersama PT Pelni, mengingat pelabuhan yang digunakan adalah bangunan lama, bekas Pelabuhan Internasional, dulu.

(Mb/Antara)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *