Pemerintah Bangun 6.000 Unit Rusun untuk Buruh

Metrobatam, Jakarta – Pemerintah segera membangun 6.000 unit rumah susun sederhana milik (Rusunami) untuk buruh di Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Program ini bagian dari program sejuta rumah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Rencananya, Presiden Jokowi akan menghadiri groundbreaking proyek tersebut Sabtu 29 April 2017.

“Saya segera melaporkan persiapan ini kepada Bapak Presiden. Diharapkan, pembangunannya selesai dalam dua tahun,” kata Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri saat meninjau lokasi apartemen yang diberi nama Loftvilles Serpong tersebut, dalam keterangan tertulis, Selasa (25/4).

Selain di Serpong, sebelumnya program serupa juga telah dilakukan di kantong-kantong buruh seperti Ungaran, Jawa Tengah dan beberapa kota lain. Kehadiran Rusunami sangat membantu buruh mendapatkan perumahan layak huni yang sangat terjangkau.

Bacaan Lainnya

Hanif optimistis, dengan reputasi PT PP selaku pelaksana proyek, perumahan ini akan selesai sesuai yang direncanakan. Tentu dengan kualitas yang terjaga.

Presiden Komisaris PT PP, Andi Gani menjelaskan, Loftvilles Serpong terdiri terletak di atas lahan 8,2 hektar yang teerdiri dari 11 tower. Sembilan tower diantaraya terdiri 6.000 unit khusus untuk buruh yang mendapatkan subsidi pemerintah dan dua tower lainnya merupakan perumahan komersil non subsidi.

Luas bangunannya tiap rumah adalah 32 m yang terdiri dari dua kamar tidur, satu kamar mandi, dapur dan ruang keluarga.

“Rusunami ini dilengkapi fasilitas penitipan anak para buruh, play ground, play group, ruang public serta fasilitas penunjang lainnya,” jelas Andi.

Menurut Andi, Loftvilles Serpong merupakan Rusunami pertama yang berlokasi strategis. Hanya 1,5 kilometer dari pintu gerbang BSD dan 1,5 kilometer dari Stasiun Kereta Api Sudimara. Hal ini berbeda dengan rumah susun murah lainnya selama ini yang berlokasi di pinggir kota. Dengan fasilitas dan lokasi yang strategis, Andi mengatakan Rusunami Loftvilles Serpong tak kalah dengan perumahan buruh di Vina dan Korea Selatan.

Dia menambahkan, harga Rusunami ini sangat terjangkau buruh, yakni Rp 250 juta per unit. Untuk memastikan tepat sasaran kepada buruh, penjualan unitnya bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan beberapa bank pemerintah.

“Kalau bukan peserta BPJS Ketenagakerjaan, tidak bisa memiliki unit di Loftvilles Serpong, kecuali di dua tower yang komersil,” tambahnya. (mb/detik)

Pos terkait