Pemimpin Santun yang Penuh Kasih Sayang

Metrobatam.com – Tanpa terasa, seminggu sudah Haji Muhammad Sani, Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang juga sekaligus orang tua kita, telah pergi meninggalkan kita untuk selamanya. Hari Jumat, 8 April lalu, beliau menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit (RS) Abdi Waluyo, Jakarta.

Hanya dalam hitungan beberapa menit saja, kabar duka itu segera tersebar luas. Kaget dan seakan tidak percaya akan tersebarnya berita meninggalnya HM. Sani, terpancar dari rona wajah warga Kepri yang baru beberapa bulan saja memberikannya kembali kepercayaan kepada Sani untuk memimpin Kepri lima tahun ke depan.

HM. Sani yang periode pertama 2010-2015 berpasangan dengan Soerya Respationo, dalam Pilkada serentak 9 Desember 2015, HM. Sani yang berpasangan dengan Nurdin Basirun, dan kembali terpilih menjadi orang nomor satu di Kepri. Nurdin sendiri bukan merupakan orang asing bagi Sani.

Sewaktu menjabat sebagai Bupati Karimun, Nurdin duduk mendampingi Sani sebagai Wakil Bupati. Dan Ketika MH. Sani terpilih sebagai Wakil Gubernur untuk mendampingi Ismeth Abdullah yang terpilih sebagai Gubernur Kepri yang pertama pada Pilkada 2005, secara otomatis tampuk kepemimpinan di Kabupaten Karimun berpindah tangan ke Nurdin Basirun.

Bacaan Lainnya

Melihat dari perjalanan ini, Nurdin jelas bukan merupakan orang asing bagi  Sani, dan begitu juga sebaliknya. Bagi Nurdin sendiri, nampaknya Sani bukan hanya sebagai seorang pemimpin atau guru, tetapi juga tidak ubahnya dari seorang ayah dan anak. Sani tahu persis akan kemampuan Nurdin, begitu juga dengan Nurdin paham betul akan keinginan Sani dalam memajukan Provinsi Kepri ini.

Tanpa Lelah

Tidak bisa dipungkiri, bila kemudian banyak warga Kepri Yang berharap sepeninggalnya HM. Sani, Nurdin bisa tertular oleh semangat HM. Sani dalam upayanya untuk mewujudkan Provinsi Kepri menjadi salah satu provinsi yang terdepan di Indonesia.  HM. Sani semasa hidupnya, tanpa lelah terus berjuang untuk membangun Kepri.

Dari pulau ke pulau ia datangi untuk melihat perkembangan pelosok pulau yang berada di bawah kepemimpinannya. Sudah tiada terhitung lagi, berapa kali HM. Sani naik turun  kapal atau pompong untuk menyapa warganya. Dan ketika tiba di pulau nan jauh di sana, lelaki kelahiran 11 Mei 1942, tak pernah merasa canggung untuk berbaur dengan warga. Tidak sungkan-sungkan ia mengajak ngobrol warga, yang tidak ubahnya seperti orang tua dan anak.

Gaya kepemimpinannya yang santun ini lah, tak pelak masyarakat Kepri dalam Pemilu Kada serentak  9 Desember lalu, mendaulatnya kembali HM. Sani untuk memimpin Kepri yang kedua kalinya. Memang, tidak bisa kita pungkiri, dibawah kepemimpinan HM, Sani, Kepri sebagai provinsi baru mampu berkembang dengan pesat dan bisa mensejajarkan diri dengan provinsi-provinsi lainnya yang sudah berdiri terlebih dahulu.

Kini, orang nomor satu di Provinsi Kepri itu telah tiada, namun tentunya kita sangat berharap, semangatnya untuk terus membangun Kepri tetap ada disekitar kita. Jiwa dan sikap itu  yang saat ini sangat dirindukan warga Kepri dari HM. Sani. Ia bukan hanya seorang pemimpin yang handal, tetapi juga seorang ayah yang penuh kasih sayang. (bersambung) Penulis : Eza Pendri, Pemimpin Redaksi Metrobatam.com

 

Ayo Berpartisipasi – Kolom ini kami persembahkan untuk mengenang jasa (Alm) Drs. H.Muhammad. Sani. Kolom ini berisi tulisan tentang jasa-jasa yang telah beliau torehkan untuk pembangunan dan menggali pokok pikiran beliau. Kami juga mengajak anda untuk turut berpartisipasi mengisi kolom ini dengan mengirim tulisan ke [email protected],. Tulisan anda akan kami terbitkan dikolom ini setelah melalui tahapan editing oleh editor kami. Terima kasih

Pos terkait