Pemindahan Ibu Kota RI Akan Dimulai 2018?

Metrobatam, Jakarta – Wacana pemindahan ibu kota negara ke luar pulau Jawa masih terus berusaha direalisasikan oleh pemerintah. Kajian pemindahan ibu kota terus dilakukan, dan persiapan pemindahan ibu kota akan dimulai pada 2018.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro, kepada detikFinance, Rabu (5/7). “Persiapan pindah (ibu kota) akan dimulai pada 2018,” kata Bambang.

Dia mengatakan, Bappenas juga sedang mengkaji skema pendanaan untuk pemindahan ibu kota ini. Rencana ini membutuhkan dana yang besar terkait rencana tersebut, sementara pemerintah tak ingin membebani Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Oleh karena itu, pemerintah akan mendorong swasta masuk menggunakan skema Public Private Partnership (PPP).

Bacaan Lainnya

“Kami dorong PPP, swasta akan dilibatkan, kemudian kita juga melihat aspek tata kotanya sendiri. Mungkin butuh 3-4 tahun untuk menyelesaikan seluruh infrastruktur dasar maupun gedung pemerintahan,” ujar dia.

Soal lokasi ibu kota yang baru, Bambang masih merahasiakan, namun isu yang kuat beredar, ibu kota baru akan berada di Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Sementara Presiden ‎Joko Widodo (Jokowi) masih enggan memaparkan secara rinci wacana pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke daerah lain. Salah satu opsinya adalah Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Jokowi menyatakan, ia akan menyampaikan rencana pemindahan Ibu Kota tersebut ‎pada waktunya. Saat ini, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) diketahui akan segera menuntaskan kajian terkait dengan pemindahan Ibu Kota itu.

“Nanti akan saya sampaikan pada waktunya,” kata Jokowi saat meninjau Kantor Bursa Efek Indonesia ‎di Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (4/7).

‎Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Sofyan Djalil‎ menjelaskan, rencana pemindahan Ibu Kota telah dilakukan dengan kajian dan studi awal dalam mencari alternatif-alternatif lokasi lain selain Palangkaraya.

“Saya juga belum boleh saya umumkan, tapi kita sedang cari alternatif tempat di samping Palangkaraya tempat yang paling suitable yang paling bagus,” kata Sofyan di Kompleks Istana Kepresidenan.

Sementara, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, teori megapolitan yang dicetus oleh Mantan Gubernur DKI, Sutiyoso bisa saja dipertimbanggan termasuk wacana pemindahan wilayah ibu kota ke Jonggol, Bogor yang mencuat di era Mantan Presiden Soeharto. Karena itu, perlu adanya pembahasan secara mendalam.

“Dulu zaman Pak Harto sudah direncakan di Jonggol, sekarang evaluasi aja dulu Jonggol, di sana banyak tempat bancakan tanah. Jangan tiba-tiba pluk pengen lompat (ke Kalimantan), ini ada soal duit, sejarah, budaya enggak bisa langsung bikin isu. Nasib Jembatan Selat Sunda mau diterusin apa tidak? Ini harus diomongin dulu,” kata Fahri.(mb/okezone)

Pos terkait