Metrobatam, Jakarta – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara memecat 12 pegawai negeri sipil (PNS) karena dinilai melanggar aturan kepegawaian. Salah satu PNS dipecat karena melakukan poligami.
Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas menyampaikan pemecatan tersebut saat memimpin upacara gabungan di lapangan kantor gubernur Sultra, di Kendari, Senin (17/12).
Kedua belas PNS itu dikenakan sanksi hukuman disiplin dengan diberhentikan secara tidak hormat alias dipecat dari statusnya sebagai PNS.
“Sedikitnya ada 12 ASN (aparatur sipil negara) dipecat karena telah melanggar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS dan PP Nomor 45 Tahun 1990 tentang Izin perkawinan dan perceraian bagi PNS,” kata Lukman dikutip Antara.
Dia merinci, tiga orang dikenakan sanksi hukuman disiplin berupa pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS. Mereka selama dua tahun berturut-turut tak pernah berdinas.
Satu orang dipecat karena melakukan poligami. Selain itu, delapan PNS terlibat kasus tindak pidana korupsi.
“Dari mereka yang diberhentikan secara tidak hormat itu ada tujuh orang yang sudah sekitar empat tahun terakhir ini tidak pernah masuk kantor,” kata Lukman usai upacara gabungan.
Mantan Sekda Provinsi itu mengatakan selain ke 12 PNS itu, sebanyak 17 orang lainnya melanggar PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS. Mereka menerima hukuman disiplin penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama tiga tahun.
“Tahun 2019 pihaknya akan mulai berlakukan pemotongan gaji bagi ASN yang tidak disiplin,” ujar Lukman.
Dalam apel gabungan tersebut, selain mengumumkan sanksi penjatuhan hukuman bagi PNS yang nakal, Pemprov Sultra juga memberikan penghargaan kepada lima PNS yang telah menjalankan tugas dengan baik.
Kelima PNS yang mendapatkan penghargaan adalah Safari (Guru asal SMAN 8 Konawe Selatan), Andi Sudirman (Guru SMPN 9 Bombana), Wahyuni (Guru SMAN 4 Kendari), Ibrahim (Guru SMKN 6 Kendari) dan La Mponga (Staf Badan Kesbangpol Sultra). (mb/cnn indonesia)
Share this:Metrobatam.com
Metrobatam.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
BERITA TERKINI
Metrobatam, Jakarta - Debat pilpres kedua yang mempertemukan Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto ramai dibahas para pengguna media sosial alias netizen. Siapa lebih...
Metrobatam, Jakarta - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan membantah tudingan yang menyebut calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menggunakan alat...
Metrobatam, Surabaya - Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyebut SPP SMA/SMK Negeri di Jatim akan gratis mulai Juli 2019. Khofifah pun merinci bagaimana penggratisan tersebut.
Gubernur...
Metrobatam, Padang - Robby Alhalim (18) santri Pondok Pesantren Nurul Ikhlas di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, yang sempat koma setelah dikeroyok oleh temannya...
Damaskus - Lebih dari 1.000 militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dilaporkan kabur dari Suriah ke Irak dalam enam bulan terakhir. Militan-militan...
Metrobatam, Jakarta - Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif batal diperiksa oleh tim penyidik Polresta Surakarta terkait dugaan pelanggaran kampanye. Slamet dijadwalkan diperiksa Senin...
Metrobatam, Jakarta - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dinilai belum belajar dari kesalahannya dalam debat calon presiden lima tahun lalu. Hal itu...
Metrobatam, Jakarta - Rumah Ketua DPR Bambang Soesatyo yang terletak di Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur dilaporkan terbakar sekitar pukul 23.40 WIB, Minggu (17/2).
Petugas...
Metrobatam, Jakarta - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo akhirnya angkat bicara mengenai Konferensi Meja Potlot yang meminta draft RUU Permusikan untuk ditarik dari Program...
Washington - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan negara-negara Eropa harus menerima dan mengadili lebih dari 800 anggota kelompok yang menamakan diri Negara Islam...
Metrobatam, Jakarta - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir mengatakan yang dibutuhkan bangsa ini bukan hanya pemimpin yang peduli dengan rakyat....
Metrobatam, Blitar - Nardian (38), pria yang membunuh istri dan anaknya diperiksa ke psikiater di RS Bhayangkara Kediri. Pemeriksaan ini untuk mengetahui kondisi kejiwaannya.
Informasi...