Pengakuan Seorang Wanita dengan 2 Vagina dan 2 Rahim

Metrobatam, Jakarta – Biasanya wanita memiliki satu vagina dan satu rahim. Tetapi berbeda dengan Maddie Schueller, wanita dari Wisconsin, Amerika Serikat ini memiliki dua buah vagina dan dua buah rahim.

Dikutip dari unilad.co.uk, wanita berusia 21 tahun didiagnosis uterus didelphys, yaitu kondisi rahim ganda yang cukup langka. Ini terjadi pada satu di antara 3.000 wanita di dunia.

Biasanya wanita yang terlahir dengan kondisi uterus didelphys memiliki dua uterus (rahim), dua serviks (dinding rahim), dan satu vagina. Namun, pada kasus yang dialami Maddie menghasilkan dua vagina juga.

“Ketika saya berumur 12 atau 13 tahun, saya mengalami menstruasi pertama saya. Saya menyadari ada septum (pembatas) di sana (vagina) sehingga saya tidak bisa menggunakan tampon,” ujar Maddie.

Bacaan Lainnya

Beberapa tahun berlalu, ternyata Maddie memiliki banyak kista di indung telur. Setelah melakukan pengobatan ultrasound, dokter ternyata menemukan dua rahim dalam tubuh Maddie.

Ia pun mengaku sangat terkejut mengetahuinya, terlebih lagi ia belum mengetahui apa-apa mengenai kondisi yang dialaminya.

Karena kurang penelitian mengenai penyakit ini, Maddie pun khawatir apakah ia bisa memiliki anak nantinya. Dokter pun menjawab bahwa secara teknis ia bisa hamil di kedua rahimnya itu, dan kemungkinan akan menghasilkan anak kembar.

Bersyukurnya, Maddie masih mengalami menstruasi setiap bulannya. “Periode saya cukup lama, dan lebih menggumpal (darahnya) jadi sulit keluar,” tuturnya.

Penyakit uterus didelphys pun menjadi komplikasi, Maddie juga mengidap Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS), yaitu sebuah kondisi di mana hormon diproduksi tidak seimbang.

Kondisi ini akan mengacaukan ovulasi disebabkan perubahan level estrogen, testosteron, dan progesteron. Gejala yang muncul dapat berupa munculnya bulu halus di sekitar muka dan dada, kesulitan menurunkan berat badan, dan keluhan masalah fertilitas.

“Saya tidak berpikir itu ada hubungannya dengan dua rahim saya, tetapi itu membuatnya jadi lebih rumit. Saya secara teratur memiliki kista di indung telur kanan saya khususnya,” kata Maddie.

Maddie mengaku bahwa ia juga khawatir mengenai hubungan seksual dengan suami. Namun, pacarnya terus memberi dukungan pada Maddie. Dan mereka pun berkeinginan untuk melakukan hubungan seksual setelah menikah.

“Suami saya, yang adalah pacar saya pada saat itu, berpikir diagnosis ini adalah kondisi menarik.”

Tak lama kemudian, Maddie memutuskan untuk menjalani operasi pengangkatan septum dan menjadikan dua vagina menjadi satu. Maddie menjelaskan bahwa operasi tersebut cukup sederhana. Meskipun sudah menjalani operasi, rahim dan serviks Maddie masih ada dua.

Ia merasa kesakitan untuk beberapa hari pertama, bahkan ia mengaku sulit duduk. Tetapi ia lega akhirnya memiliki satu vagina.

“Empat sampai delapan minggu pertama saya merasa mual dan jika itu terasa sakit,” lanjutnya.

Mengingat PCOS dapat menyebabkan infertilitas, tetapi Maddie dan suaminya ingin memiliki keluarga di masa depan. Bahkan ia berencana untuk melakukan operasi caesar nantinya.

Sekarang, Maddie sudah memiliki keberanian untuk bercerita mengenai uterus didelphys dan PCOS-nya. Ia pun kerap membagikan kisahnya di media sosial. (mb/detik)

Pos terkait