Penumpang Bercanda Bawa Bom, Penerbangan Batik Air dari El Tari Kupang-Soetta Tertunda

Metrobatam, Kupang – Seorang penumpang pesawat Batik Air bercanda membawa bom, mengakibatkan penerbangan dari Bandar Udara Internasional El Tari ke Soekarno-Hatta, tertunda selama satu jam.

Penerbangan Batik Air ID6541 terganggu akibat seorang pria berinisial ES (62) mengatakan membawa bom ketika berada di dalam kabin pesawat.

Akibatnya, pesawat Boeing 737-800NG (B738) registrasi PK-LBQ yang membawa tujuh kru serta 148 penumpang tersebut mengalami keterlambatan penerbangan (delayed).

“Untuk menjamin keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan, kru pesawat yang bertugas menjalankan prosedur tindakan menurut standar penanganan ancaman bom (standard security bomb threat procedures),” ujar Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/7).

Bacaan Lainnya

“Dengan kerjasama yang baik antara kru pesawat, petugas layanan di darat (ground handling) dan petugas keamanan (aviation security/ avsec), maka proses pemeriksaan dapat diselesaikan secara tepat, teliti dan benar,” Danang melanjutkan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tidak ditemukan barang bukti berupa bom dan benda lain berpotensi membahayakan penerbangan di pesawat.

Sesuai prosedur penanganan seorang penumpang, Batik Air menurunkan (offload) ES berikut barang bawaannya. Selanjutnya ES diserahkan kepada avsec dan pihak berwenang untuk dilakukan proses lebih lanjut.

Batik Air meminimalkan dampak yang timbul dari keterlambatan penerbangan ID6541, agar operasional Batik Air lainnya tidak terganggu.

“Lion Air Group mengimbau dan menegaskan kepada seluruh pelanggan maupun publik/ masyarakat untuk tidak menyampaikan informasi palsu, bergurau/ bercanda, atau mengaku mebawa bom di bandar udara dan di pesawat. Mengacu pada Pasal 437 UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (UU Penerbangan), semua yang terkait informasi bom baik sungguhan atau bohong merupakan tindakan melanggar hukum, akan diproses dan ada sanksi tegas oleh pihak berwajib,” pungkas Danang. (mb/okezone)

Pos terkait